Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remajakan Kereta, KAI Siapkan Dana Rp 900 Miliar

Kompas.com - 22/11/2017, 15:08 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) tengah menyiapkan dana untuk peremajaan kereta dan pembelian kereta baru sebesar Rp 900 miliar atau 45 persen dari hasil penerbitan obligasi KAI sebesar Rp 2 triliun.

Direktur Pengelolaan Prasarana KAI Bambang Eko Martono mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk peremajaan armada dan pembelian kereta baru sebanyak 438.

"Sekitar Rp 900 miliar kami akan gunakan untuk sebagian pengadaan 438 kereta baru. Jadi dari 438 sebagian besar replacement, sebagian kecil untuk kereta api atau relasi (rute) baru," ujar Bambang di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/11/2017).

Menurutnya, saat ini perseroan tengah melakukan survei terkait jurusan kereta yang diperlukan penambahan armada maupun peremajaan armada kereta. Dengan demikian, pihaknya belum mengetahui lebih lanjut terkait jumlah penambahan kereta baru.

"Kami juga sedang membuat survei untuk jurusan kereta yang tingkat okupansinya sudah tinggi, kami akan tambah frekuensi," ungkap Bambang.

Seperti diketahui, PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi mencatatkan obligasi I yang merupakan obligasi perdana KAI di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai Rp 2 triliun.

Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo mengatakan, obligasi perdana ini dibagi menjadi dua seri, dimana Seri A berjangka waktu lima tahun dengan indikasi tingkat kupon obligasi 7,75 persen per tahun dan Seri B berjangka waktu tujuh tahun dengan indikasi tingkat kupon obligasi 8,25 persen per tahun.

Menurutnya, obligasi perdana ini dilakukan KAI dalam rangka memberikan penguatan dalam struktur permodalan perseroan ditengah besarnya penugasan dari pemerintah.

"Di tengah padatnya penugasan dan besarnya skala proyek yang sedang dikerjakan atau akan dikerjakan oleh KAI,  tentu membutuhkan modal besar untuk mendanai proyek. Sehingga permodalan sangat dibutuhkan," kata Didiek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com