Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Syariah Berkembang, Pangsa Perbankan Syariah Melonjak

Kompas.com - 22/11/2017, 16:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memandang, pengembangan ekonomi syariah akan berdampak pada peningkatan pangsa pasar keuangan syariah, khususnya perbankan syariah.

Saat ini, pangsa pasar perbankan masih mencapai 5,3 persen terhadap seluruh aset industri perbankan nasional.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, yang terlebih dahulu harus dikembangkan dan didorong kemajuannya adalah ekonomi syariah. Barulah kemudian permintaan pembiayaan melalui perbankan syariah akan meningkat.

"Pengembangan ekonomi syariah akan dorong percepatan industri keuangan syariah termasuk perbankan," kata Perry pada acara seminar Masa Depan Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia, Rabu (22/11/2017).

Perry mengungkapkan, sejak era 1990-an, Indonesia sudah mengembangkan keuangan syariah dengan memperbanyak dan memperbesar bank-bank syariah. Namun, pada saat yang sama, penggunanya tidak tumbuh.

"Jangan hanya memperbanyak bus-nya, tapi lupa untuk menciptakan penumpang," tutur Perry.

Pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia masih tertinggal jauh dibanding negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, seperti Malaysia 23,8 persen, Arab Saudi 51,1 persen, dan Uni Emirat Arab 19,6 persen.

Menurut Perry, dengan mengembangkan ekonomi syariah khususnya pada industri halal yang memiliki potensi besar di Indonesia, diyakini akan ikut menopang di berbagai sektor.

Ini sejalan dengan potensi volume industri halal global yang diperkirakan dapat mencapai 6,38 triliun dollar AS pada tahun 2021 mendatang.

"Pengembangan ekonomi syariah akan meningkatkan kesejahteraan," terang Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com