Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Es Krim Masyarakat Masih Rendah, Campina Fokus Pasar Lokal

Kompas.com - 22/11/2017, 18:34 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Campina Ice Cream Industry menilai potensi pasar es krim di Indonesia masih cukup besar.

Hal ini terlihat dari data konsumsi es krim masyarakat Indonesia yang masih 0,6 liter per kapita per tahun atau masih dibawah negara tetangga seperti Malaysia, dan Singapura.

Direktur Penjualan PT Campina Ice Cream Industry Adji Andjono mengatakan, dengan kondisi tersebut, masih banyak peluang bagi perseroan untuk semakin masif membidik pasar domestik.

"Konsumsi baru 0,6 liter per kapita (per tahun) kami fokus di pasar dalam negeri saja itu sudah menjadikan suatu peluang untuk berkembang," ujarnya saat konfrensi pers di Jakarta, Rabu (22/11/2017).

Baca juga: Perusahaan Es Krim Campina Lepas Saham ke Publik

Dia menyebutkan, es krim di Singapura tercatat sebesar 5,36 liter per kapita per tahun dengan total populasi 5,6 juta jiwa.

Sementara di Malaysia, konsumsi es krim per kapitanya sudah mencapai 2,07 liter dengan total penduduk 30 juta.

Kemudian konsumsi es krim di Thailand sebesar 0,85 liter per kapita dengan populasi 67 juta.

"Dengan penduduk 250 juta dan jumlah penduduk (umur) di bawah 40 tahun itu sekitar 150 juta lebih, mestinya juga yang ada pemain es krim lain yang mau masuk ke Indonesia," paparnya.

Seperti diberitakan, PT Campina Ice Cream Industry melakukan penawaran umum saham perdana kepada publik sebanyak 885 juta lembar saham atau 15,04 persen melalui mekanisme initial public offering (IPO).

Saham bernominal Rp 100 itu akan ditawarkan kepada publik dengan kisaran harga penawaran Rp 310 sampai dengan Rp 400 per lembar saham.

Perseroan berpotensi meraih dana IPO Rp 350 miliar.  Jumlah tersebut merupakan hasil kalkulasi maksimal yaitu Rp 400 dikali 885 juta lembar saham.

Presiden Direktur PT Campina Ice Cream Industry, Samudera Prawirawidjaja mengungkapkan, seluruh dana yang diperoleh dari penawaran saham tersebut akan digunakan untuk pelunasan pokok utang perseroan dan modal kerja.

"Sebesar Rp 260 miliar akan digunakan untuk pelunasan pokok utang perseroan, dan sisanya akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja," kata Samudera.

Kompas TV Es krim ini dibuat oleh anak muda bernama Anet yang berjualan dari pameran ke pameran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com