Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Muda

Kompas.com - 23/11/2017, 19:54 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tengah membidik kepesertaan dari kalangan pekerja muda.

Hal ini dilakukan agar target total coverage dan dana kelolaan sebesar Rp 375 triliun bisa terwujud pada tahun depan.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, saat ini potensi peningkatan kepesertaan masih tinggi degan populasi pekerja di Indonesia mencapai 127 juta orang.

"Dari angka itu, yang eligible (memenuhi syarat) jadi peserta ada 86 juta orang. Saat ini sudah terdaftar 43 juta orang, dan yang aktif mengiur hanya 24,6 juta," ujar Agus di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (23/11/2017).

Agus memproyeksikan jika pekerja muda masuk dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan maka berpotensi menambah jumlah peserta aktif hingga 30,24 juta orang pada tahun 2018 mendatang.

Salah satu jalan yang ditempuh BPJS Ketenagakerjaan guna menggaet pekerja muda tersebut dengan melakukan pengembangan layanan berbasis digital, hal ini mengingat generasi saat ini sudah dekat dan masif sekali menggunakan layanan digital.

"Kami sedang kembangkan aplikasi berbasis digital. Satu aplikasi sudah selesai dan diimplementasikan, yaitu Perisai. Seluruh prosesnya digital, tidak ada kertas dan nontunai," ungkap Agus.

Kemudian, dengan memberikan manfaat tambahan berupa fasilitas kredit kepemilikan rumah dengan down payment rendah, hingga potongan harga di beberapa merchant yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

"Kredit perumahan dengan suku bunga dan uang muka yang rendah. Kami juga ada beberapa inovasi yang sedang disiapkan," jelasnya.

Tercatat, hingga Oktober 2017 Oktober, dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan telah mencapai Rp 311 triliun atau sekitar 98,7 persen dari target tahun ini.

Sebelumnya, pada September 2017 dana kelolaan BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp 301 triliun.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 24,5 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 241,77 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Whats New
Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Whats New
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok Lewat SSCASN

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok Lewat SSCASN

Whats New
Lowongan Kerja Astra Honda Motor, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja Astra Honda Motor, Ini Posisi dan Persyaratannya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 14 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 14 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Perilaku Petugas Penagihan 'Fintech Lending' Paling Banyak Diadukan Masyarakat

Perilaku Petugas Penagihan "Fintech Lending" Paling Banyak Diadukan Masyarakat

Whats New
Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Imbas Kasus Kekerasan, Kemenhub Tidak Buka Penerimaan Taruna Baru STIP Jakarta Tahun Ini

Whats New
Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Sri Mulyani Lagi-lagi Bertemu Pimpinan Bea Cukai, Bahas Keluhan Masyarakat

Whats New
Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Mengapa Malaysia dan Singapura Hambat Industri Semikonduktor Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com