JAKARTA, KOMPAS.com - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyarankan pemerintah untuk melakukan refinancing pinjaman agar tidak menambah beban defisit keseimbangan primer.
"Dengan kata lain proyek-proyek infrastruktur yang harusnya dibangun pemerintah ini minimal bisa refinancing agar tidak gali lobang tutup lobang," jelas Ekonom INDEF, Enny dalam Diskusi Ngopi Bareng Dari Seberang Istana pada hari Kamis (23/11/2017) di Jakarta.
Utang Indonesia tahun ini mencapai Rp 3.886 triliun. Pembengkakan utang tersebut karena pembangunan infrastruktur.
Menurut Enny sebenarnya ada komitmen dari pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur. Namun, karena penerimaan dari pajak memang cenderung menurun disebabkan terjadinya perlemahan pertumbuhan ekonomi.
Maka konsekuensinya jika tetap ingin pemerintah cepat dalam melakukan pembangunan infrastruktur, memang harus menggunakan pendanaan dari utang.
Enny juga menambahkan bahwa saat ini yang menjadi persoalan adalah tiga tahun berjalan pemerintahan jokowi membangun infrastuktur jangka panjang seperti jalan raya, jalan tol dan sebagainya. Sehingga jika tenor utang jangka pendek, hal itu akan bermasalah.
"Sehingga kalau kita lihat selama dua tahun terakhir, baik 2016 maupun 2017, defisit keseimbangan primer kita justru meningkat," tambah Enny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.