Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Indonesia Harus Tingkatkan Kualitas Hadapi MEA

Kompas.com - 24/11/2017, 17:00 WIB
Nurandini Alya Sam

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru memegang peranan penting dalam menjaga kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa. Untuk itu, guru pun harus terus meningkatkan kapasitasnya supaya tidak kalah berkualitas dari guru-guru di negara ASEAN lain.

Hal ini penting karena pendidikan adalah kunci mencetak sumber daya manusia yang bermutu dan memiliki daya saing.

Kepala Bagian Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Hizkia Respatiadi mengatakan, sebagaimana siswa, guru juga memiliki tanggung jawab untuk terus meningkatkan kualitas dirinya dalam menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Namun hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pribadi guru, namun pemerintah juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan hal serupa kepada para guru.

Baca juga : Tanoto Foundation Bina Mantan TKI Jadi Guru Bahasa Inggris

Menurut Hizkia guru-guru Indonesia dituntut mampu membaca perubahan zaman, beradaptasi dan bisa mengikuti perubahan tersebut, berwawasan luas, menguasai bahasa asing, mampu memotivasi siswa dan tentu saja seorang guru mau terus mengembangkan kapasitas dirinya.

"Terdengar berat tapi kalau para guru tidak meningkatkan kapasitas dirinya, mereka akan kalah orang para guru dari negara lain,” jelas Hizkia.

Ada beberapa hal yang harus dibenahi terkait peningkatan kualitas guru. Yang pertama adalah meningkatkan kesejahteraan guru.

Di banyak daerah di Tanah Air, masih ada guru yang menerima upah sebesar ratusan ribu rupiah. Jumlah ini tentu jauh lebih kecil daripada upah buruh (mengacu pada Upah Minimum Kabupaten/Kota atau UMK) yang sekurang-kurangnya mencapai Rp 1 juta.

Baca juga : Menkeu Berjanji Pemberian Tunjangan Profesi Guru Sesuai dengan Data Kemdikbud

Lebih lanjut Hizka menambahkan tanpa kesejahteraan yang memadai, para guru tidak akan bisa mengajar dengan maksimal. Mereka juga akan disibukkan dengan mencari penghasilan tambahan.

Hizkia juga mengatakan kompetensi guru juga harus terus ditingkatkan. Pemerintah bisa mengadakan kursus dan pelatihan terkait bidang-bidang studi dan hal lain yang berkaitan dengan pengajaran. Penguasaan bahasa asing harusnya menjadi wajib bagi para guru.

"Dinamika pengajaran yang terus berubah tidak menutup kemungkinan kalau materi tersebut berbahasa asing. Lalu distribusi guru juga harus merata supaya tidak ada daerah yang kelebihan atau kekurangan guru,” terangnya.

CIPS juga mendorong pemerintah untuk membuka jalan demi terciptanya sinergi antara dunia pendidikan dan industri. Hal ini penting supaya dunia pendidikan bisa memahami kebutuhan dunia industri akan tenaga kerja yang mereka butuhkan. Para siswa, khususnya siswa SMA dan setingkat, dan mahasiswa juga bisa mendapatkan pelatihan dari dunia industri terkait peningkatan kompetensinya di bidang yang dipelajari.

Sebagaimana tercantum di dalam ASEAN Mutual Recognition Arrangement (MRA), ada delapan profesi yang masuk dalam kebijakan pasar bebas. Delapan profesi tersebut adalah dokter, dokter gigi, perawat, surveyor, tenaga pariwisata, insinyur, arsitek dan akuntan. Setiap profesi tersebut sudah menetapkan standar dan kompetensi yang sudah disepakati ASEAN.

Walaupun guru tidak termasuk ke dalam delapan profesi tadi, guru adalah orang-orang yang berperan mendidik dan menjadikan generasi muda yang akhirnya memilih dan menekuni beragam profesi.

Sedangkan sektor prioritas dalam konteks Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berjumlah 12 sektor. Sektor-sektor tersebut adalah produk berbasis agro, produk berbasis karet, produk berbasis kayu, e-ASEAN, kesehatan, transportasi udara, elektronika, pariwisata, tekstil dan produk tekstil, perikanan dan produk perikanan, otomotif dan jasa logistik.

Kompas TV Bintara pembina desa TNI Komando Distrik Militer 0103 Aceh Utara menjadi imam dan guru mengaji bagi anak?anak di Desa Alue Dua, Aceh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com