Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Lombok Ditutup Sementara akibat Letusan Gunung Agung

Kompas.com - 26/11/2017, 18:29 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan menyatakan Bandara Internasional Lombok ditutup sementara, Minggu (26/11/2017) pukul 17.15 WITA atau 16.15 WIB, karena jalur penerbangan ke sana terkena dampak abu vulkanik dari letusan Gunung Agung di Bali.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso menjelaskan bahwa saat ini belum ditemukan abu vulkanik di Bandara Internasional Lombok. Namun, abu vulkanik itu sudah mengelilingi jalur udara yang dilintasi pesawat dari dan menuju bandara tersebut.

"Kami telah memerintahkan pada AirNav dan Kepala Bandara Internasional Lombok agar menutup bandara per 16.15 WIB atau 17.15 WITA sampai batas waktu yang tidak ditentukan."

"Penutupan ini dilakukan karena alasan keamanan, ini jadi komitmen kami dari Dirjen Perhubungan Udara untuk memberikan keselamatan pada masyarakat," ujar Agus di Tangerang, Minggu (26/11/2017).

Baca juga: Tak Perlu Panik Gunung Agung Meletus, Perhatikan 5 Hal Ini

"Jalan pesawat menuju Lombok sudah tertutup abu vulkanik sehingga pendaratan dari segala penjuru pun sudah tidak memungkinkan. Tadi pagi masih bisa karena abu vulkanik belum sampai bandara. Sekarang sudah sampai bandara tapi menggantung di atas," ujarnya.

Agus menjelaskan bahwa letusan Gunung Agung sebenarnya sudah terjadi sejak Sabtu (25/11/2017) lalu. Pada pantauan terkini, letusan tersebut sudah mulai mengandung abu vulkanik.

Materi tersebut menyembur dari puncak gunung dan diembus angin ke arah tenggara menuju Bandara Internasional Lombok.

Baca juga: Citilink Siapkan Rencana Pengalihan Penerbangan Terkait Erupsi Gunung Agung

Sementara itu, Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, masih beroperasi karena abu vulkanik tidak mengarah ke sana dan belum menutupi jalur penerbangan.

Penerbangan ke Lombok pun dialihkan ke Ngurah Rai dan para penumpang yang ingin ke sana bisa turun lalu melanjutkan perjalanan menggunakan kapal feri.

Kompas TV Hari minggu pagi (26/11), jadwal penerbangan dari dan menuju bandara Ngurah Rai, Bali, masih terpantau normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com