Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Tak Terdeteksi Abu Vulkanik, Bandara Lombok Kembali Dibuka

Kompas.com - 27/11/2017, 10:17 WIB
|
EditorErlangga Djumena

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan bahwa Bandara Internasional Lombok di Praya, Lombok, telah kembali beroperasi dengan normal, sementara itu Bandara I Gusti Ngurah Rai di Denpasar, Bali ditutup sementara.

Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Pramintohadi Sukarno mengatakan, di Bandara Internasional Lombok tidak terdeteksi adanya abu vulkanik karena itu dapat beroperasi seperti biasa.

"Untuk itu Bandara Internasional Lombok dinyatakan dibuka kembali dan beroperasi normal mulai hari ini, Senin 27 November 2017 pukul 06.00 WITA (22.00 UTC)," ujar Pramintohadi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (27/11/2017).

Sebelumnya, pada Minggu (26/11/2017) pukul 17.15 WITA atau 16.15 WIB, Bandara Internasional Lombok sempat dinyatakan ditutup sementara karena abu vulkanik dari letusan Gunung Agung di Bali diterbangkan angin hingga menutupi jalur udara dari dan menuju bandar tersebut.

Baca juga: Gunung Agung Erupsi, Citilink Batalkan Penerbangan Surabaya-Lombok

Sekarang, Senin (27/11/2017), Bandara Internasional Lombok kembali dibuka. Sedangkan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali justru ditutup karena sebaran abu vulkanik Gunung Agung sudah memenuhi ruang udara bandara.

Penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai dinyatakan dalam Notice to Airmen (Notam) Nomor A4242/17, efektif mulai Senin (27/11/2017) pukul 07.15 WITA dan diperkirakan berlansung hingga Selasa (28/11/2017) pukul 7.00 WITA.

Direktur Operasi AirNav Indonesia, Wisnu Darjono menjelaskan seluruh penerbangan domestik dan internasional menuju dan dari Denpasar terkena dampak penutupan tersebut. Pesawat yang tengah mengudara pun dialihkan ke bandara-bandara terdekat seperti Juanda, Makassar, Lombok atau Kupang.

Data sementara menunjukkan ada tujuh penerbangan ke Denpasar yang sudah dialihkan. Ketujuh penerbangan yang menuju Bali tersebut antara lain adalah Garuda Indonesia GA 5150 Zhengzou-Denpasar dialihkan ke Surabaya, GA 897 Guangzhou-Denpasar dialihkan ke Surabaya, GA 859 Shanghai-Denpasar dialihkan ke Jakarta, China Easter MU 5029 Shanghai-Denpasar dialihkan ke Jakarta, MU 781 Beijing-Denpasar dialihkan ke Singapura, Citilink CTV 856 Jakarta-Denpasar dialihkan ke Surabaya, serta Lion Air JT927 Makassar-Denpasar dialihkan ke Surabaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Antisipasi Barang Ilegal, Menkop UKM Usul Ada Pelabuhan Khusus Pakaian Impor

Antisipasi Barang Ilegal, Menkop UKM Usul Ada Pelabuhan Khusus Pakaian Impor

Whats New
Dongkrak Kinerja Industri Tekstil, Kemenperin Beri Restrukturisasi Mesin

Dongkrak Kinerja Industri Tekstil, Kemenperin Beri Restrukturisasi Mesin

Rilis
Konsumsi Kuartal II-2023 Diperkirakan Bisa Tumbuh 5 Persen, Apa Sebabnya?

Konsumsi Kuartal II-2023 Diperkirakan Bisa Tumbuh 5 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Kepala Bappenas: Sudah 30 Tahun Indonesia Masih Terjebak jadi Negara Berpenghasilan Menengah

Kepala Bappenas: Sudah 30 Tahun Indonesia Masih Terjebak jadi Negara Berpenghasilan Menengah

Rilis
Mobile Banking Neo Commerce Tambah Fitur Remitansi

Mobile Banking Neo Commerce Tambah Fitur Remitansi

Spend Smart
Menkop UKM: Pakaian Impor dan Bekas Ilegal Kuasai 31 Persen Pangsa Pasar Pakaian

Menkop UKM: Pakaian Impor dan Bekas Ilegal Kuasai 31 Persen Pangsa Pasar Pakaian

Whats New
BI: Mata Uang Digital Bank Sentral Perlu Dipromosikan di Kawasan ASEAN

BI: Mata Uang Digital Bank Sentral Perlu Dipromosikan di Kawasan ASEAN

Whats New
BI Siapkan Rp 1,9 Triliun Uang Baru Jelang Lebaran di Kepri

BI Siapkan Rp 1,9 Triliun Uang Baru Jelang Lebaran di Kepri

Whats New
Beban BPJS Kesehatan untuk Penyakit akibat Polusi Udara Terus Meningkat

Beban BPJS Kesehatan untuk Penyakit akibat Polusi Udara Terus Meningkat

Whats New
Cara Bayar Tagihan Listrik via Shopee, Tokopedia, dan PLN Mobile

Cara Bayar Tagihan Listrik via Shopee, Tokopedia, dan PLN Mobile

Spend Smart
Proyek MRT, Terowongan Stasiun Bundaran HI-Thamrin-Monas Sudah Terhubung

Proyek MRT, Terowongan Stasiun Bundaran HI-Thamrin-Monas Sudah Terhubung

Whats New
4 Bank Gabung Layanan BI-FAST lewat Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing

4 Bank Gabung Layanan BI-FAST lewat Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing

Whats New
Koper Alissa Wahid Diacak-acak Petugas, Dirjen Bea Cukai: Jadi Bahan Masukan untuk Perbaikan

Koper Alissa Wahid Diacak-acak Petugas, Dirjen Bea Cukai: Jadi Bahan Masukan untuk Perbaikan

Whats New
Grup Modalku Dorong Bisnis UMKM dengan Penerapan ESG

Grup Modalku Dorong Bisnis UMKM dengan Penerapan ESG

Whats New
Stasiun MRT Bundaran HI Kini Telah Tembus ke Stasiun Monas

Stasiun MRT Bundaran HI Kini Telah Tembus ke Stasiun Monas

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+