Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Boan Sianipar
Pegiat Fintech

Anggota Asosiasi FinTech Indonesia dan Vice President of Business Development and Government Affairs Xendit

Pemanfaatan Komputasi Awan dalam Tekfin

Kompas.com - 28/11/2017, 10:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAprillia Ika

Terkait hal ini, Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH) melalui Kelompok Kerja Pembayaran baru-baru ini mengajukan sejumlah rekomendasi. AFTECH menyarankan adanya sertifikasi dan standarisasi bagi penyedia layanan komputasi awan, yang didampingi dengan adanya tata cara Bank Indonesia dalam melakukan audit keamanan dengan sebaik-baiknya terhadap penyedia layanan.

Hal ini dipercaya memberikan kepastian dan kenyamanan bagi para pelaku usaha tekfin untuk bekerja sama denga penyedia layanan komputasi awan – alih-alih menghalangi kegiatan mereka, atau melarang pemanfaatan komputasi awan itu sendiri.

Rekomendasi lain mencakup penyusunan regulasi yang memandu pembagian wewenang dan tanggung jawab antara penyelenggara tekfin dengan penyedia layanan komputasi awan, sehingga pelaku tekfin dapat fokus pada pemberian layanan pada nasabah atau konsumen, sementara jaminan akan keamanan menjadi tanggung jawab penyedia layanan komputasi awan.

Komputasi Awan untuk Membangun Perekonomian

Kehadiran komputasi awan adalah keniscayaan dan fakta yang tidak dapat dihindari. Komputasi awan menciptakan efisiensi yang sangat besar bagi industri, dan semakin mengurangi biaya adopsi serta pengembangan produk baru.

Dengan komputasi awan, penyelenggara tekfin membantu masyarakat menggunakan fasilitas internet yang dapat membantu memenuhi berbagai kebutuhan hidup melalui kemudahan bertransaksi, mendukung transaksi non-tunai, serta mengurangi biaya transaksi pada berbagai layanan keuangan seperti eCommerce, pembayaran, pinjam meminjam secara online (p2p lending), asuransi, pasar modal dan sebagainya.

Komputasi awan yang mendukung kecepatan dan kemudahan pemrosesan data berhasilmemperluas akses bagi masyarakat untuk menikmati berbagai produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan tekfin. Pada akhirnya, teknologi ini turut membantu berjalannya kegiatan dan diyakini menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com