Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moody's: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia hingga 2019 Cenderung Moderat

Kompas.com - 28/11/2017, 22:02 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan jasa analisis Moody's Investors Service menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga dua tahun ke depan akan cenderung moderat, dengan kisaran di sekitar angka 5 persen. Moody's juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan mencapai 5,2 persen.

"Dengan 5,2 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2018, juga akan mendukung pertumbuhan pendapatan perusahaan di kisaran 4 sampai 8 persen," kata VP Senior Credit Officer, Corporate Finance Group Moody's Investors Service, Brian Grieser, saat ditemui di hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2017).

Brian menyebutkan, dengan kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada level itu, investasi di sektor swasta diramalkan juga akan semakin banyak, baik perusahaan swasta dari dalam atau luar negeri. Dia memandang, kebijakan pemerintah yang fokus mendorong pembangunan infrastruktur turut mendukung tingkat pertumbuhan ekonomi ke depan.

"Untuk harga komoditas seperti batu bara, minyak bumi dan gas (migas), serta minyak sawit, kami prediksi bisa tetap terjaga," tutur Brian.

Baca juga: Mantan Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen, Kita Tua Sebelum Kaya

Jika sejumlah kondisi dan indikator itu tetap dipertahankan, Brian memperkirakan akan ada peningkatan daya beli masyarakat yang cukup baik. Kenaikan daya beli dari konsumen dapat dilihat pertumbuhannya secara bertahap dalam jangka waktu tertentu.

Adapun hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya beberapa tahun ke depan adalah dengan melakukan percepatan pada perencanaan infrastruktur.

Selain itu, tingkat pertumbuhan ekonomi juga bisa terjadi bila ada kenaikan belanja yang signifikan dari masyarakat di sektor properti, otomotif, serta barang-barang elektronik.

"Dengan semua upaya itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa meningkat dengan batas hingga 5,5 persen," ujar Brian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com