Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2022, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Capai 6,2 Persen

Kompas.com - 29/11/2017, 09:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2019 hingga 2022 akan meningkat. Bank sentral memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 berkisar 5,8-6,2 persen.

Inflasi pun diprediksi terkendali pada kisaran 3 plus minus 1 persen pada tahun 2022. Ini didukung sisi supply (pasokan) yang lebih kuat dalam mengakomodasi permintaan.

Defisit transaksi berjalan diperkirakan bakal menurun. Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengungkapkan, bank sentral meyakini defisit transaksi berjalan tetap pada level yang sehat di bawah 3 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Baca juga : BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI Hingga 5,5 Persen pada 2018

"Kami berkeyakinan, kebijakan-kebijakan penguatan momentum pemulihan ekonomi jangka pendek yang mempercepat transformasi ekonomi, dapat membawa perekonomian tumbuh lebih kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif," ujar Agus saat menyampaikan pidato pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2017, Selasa (28/11/2017).

Agus mengungkapkan, momentum pemulihan ekonoi yang sedang berjalan saat ini merupakan tahapan awal yang harus dirawat dan perkuat.

Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat bertransformasi menjadi lebih kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

Baca juga : Moodys: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia hingga 2019 Cenderung Moderat

"Kompleksitas permasalahan yang ada menyiratkan perlunya upaya yang tersinergi untuk menjaga kesinambungan dari keseimbangan kebijakan pada tiap tahapan menuju terwujudnya cita-cita mulia bersama," ungkap Agus.

Adapun untuk tahun 2017 ini, bank sentral memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1 persen. Adapun inflasi diperkirakan berkisar antara 3-3,5 persen dan defisit transaksi berjalan di bawah 2 persen dari PDB.

Kompas TV Pekerja sektor informal fokus memperjuangkan cara bertahan hidup di tengah penghasilan kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com