Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Beli Rumah Puas dengan Harga Pas? Jangan Lakukan 6 Hal Ini

Kompas.com - 29/11/2017, 12:00 WIB

Siapa saja pernah bersikap ceroboh, termasuk saat membeli properti. Membeli properti secara langsung itu wajib hukumnya. Jika tidak, Anda tidak akan dapat melihat bagaimana kondisi sebenarnya dari properti tersebut.

Ketika ingin melihat properti secara langsung, lakukan beberapa kali kunjungan pada waktu yang berbeda. Tujuannya untuk melihat kondisi bangunan.

Apakah tetap sama walaupun waktunya berbeda atau berubah-ubah. Penting bagi Anda untuk teliti dalam melihat kondisi bangunan. Kalau tidak, Anda membutuhkan biaya tambahan untuk perbaikan rumah yang biayanya terbilang lumayan besar.

4. Asal Beli Tanpa Membandingkan Harga

Harga properti yang satu berbeda dengan yang lainnya. Hal ini tergantung pada tipe dan lokasi bangunan tersebut. Jika berada di pusat kota, sudah pasti harganya mahal dan sebaliknya.

Namun, Anda sering kali asal beli rumah tanpa membandingkan harga lebih dulu. Perlu Anda ketahui, harga yang ditawarkan satu developer berbeda dengan developer lainnya.

Karena itu, Anda perlu melakukan sedikit pencarian untuk mendapatkan harga terbaik. Lagi pula, siapa yang tidak ingin punya rumah besar dan mewah dengan harga terjangkau?

5.Tidak Menghiraukan Fasilitas yang Ditawarkan

Membeli rumah tentu saja berbeda dengan membeli apartemen. Untuk itu, Anda harus selalu memperhitungkan fasilitas apa yang akan diterima.

Apakah akses gym gratis, kolam renang gratis, atau biaya parkir gratis. Semua fasilitas yang ditawarkan perlu diperjelas sebelum akhirnya membeli sebuah properti.

Jika fasilitas yang ditawarkan lengkap, jangan heran apabila harga rumahnya mahal. Namun, kalau fasilitasnya biasa saja, jangan mau membelinya dengan harga yang tinggi. Sebab ini membuat Anda rugi secara finansial.

6. Tidak Memperhitungkan Investasi pada Rumah Tersebut

Rumah bukan sekadar tempat tinggal. Sebab rumah juga dapat sebagai aset investasi yang menjanjikan. Sebelum memutuskan membeli rumah, coba perhitungkan berapa lama akan tinggal di rumah tersebut.

Jika kurun waktunya kurang dari 5 tahun, lebih baik Anda mengontrak saja ketimbang membeli rumah. Tapi, kalau Anda tinggal untuk waktu yang cukup lama, lebih baik beli rumah.

Lakukan Pertimbangan Matang Sebelum Membeli Rumah

Sebuah pertimbangan selalu dibutuhkan sebelum mengambil sebuah keputusan. Namun, alangkah baiknya bila pertimbangan tesebut dipikirkan secara matang.

Dengan begitu, penyesalan dapat diminimalkan atau bahkan tidak terjadi di kemudian hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com