Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Beli Rumah Puas dengan Harga Pas? Jangan Lakukan 6 Hal Ini

Kompas.com - 29/11/2017, 12:00 WIB

KOMPAS.com - Siapa yang tak ingin punya rumah baru? Hampir semua orang menginginkannya, termasuk Anda. Berbagai macam cara dilakukan untuk memperoleh rumah baru.

Salah satunya ialah meminjam uang ke bank. Namun, Anda sering kali melanggar aturan peminjaman uang. Menurut beberapa pakar ekonomi, cicilan pinjaman tidak boleh lebih dari 30 persen dari total gaji.

Jika jumlahnya lebih dari 30 persen, Anda akan kesulitan untuk membayar cicilan tersebut.

Namun apa daya, tawaran berupa cicilan rendah dari bank sering kali membuat Anda tergiur. Anda pun dengan mudah menyetujui tawaran kredit tersebut.

Padahal, jika diteliti lagi, ada beberapa kesalahan yang membuat Anda rugi. Kesalahan seperti apakah itu? Simak poin-poinnya berikut ini.

1. DP Pas-Pasan Akibatnya Pinjaman Terlalu Banyak

Memang benar jika Anda membutuhkan uang yang banyak ketika hendak membeli rumah. Namun, jangan sampai semua uang yang dibutuhkan berasal dari pinjaman bank.

Hal ini akan berdampak besar pada kesehatan finansial Anda. Jika memiliki tabungan, coba ambil sebagian dari tabungan tersebut.

Meskipun bank menawarkan bunga yang rendah, tetap sesuaikan dengan kemampuan Anda untuk membayar pinjaman tersebut. Jika Anda tidak mampu membayar cicilannya, alangkah baiknya jika meminjam sesuai jumlah yang dibutuhkan saja.

2. Tidak Menghitung Biaya Tambahan

Semua masalah tidak langsung selesai saat Anda telah membeli rumah. Mengapa? Sebab Anda memerlukan biaya lain-lain, seperti biaya notaris, pajak, dan biaya agen.

Biaya ini terbilang lumayan mahal. Terlebih jika nilai properti yang Anda miliki termasuk mahal.

Ketika Anda memutuskan membeli rumah lewat fasilitas KPR, jangan lupakan premi asuransi. Selain itu, pikirkan juga biaya bunganya. Semakin teliti menghitung semua biaya, semakin Anda matang untuk menentukan keputusan.

Semua biaya tambahan harus dibayarkan ketika rumah sudah di tangan. Namun, tidak untuk biaya pajak. Sebab pajak adalah kewajiban yang Anda bayarkan setiap tahunnya.

3. Ceroboh Saat Membeli Properti

Siapa saja pernah bersikap ceroboh, termasuk saat membeli properti. Membeli properti secara langsung itu wajib hukumnya. Jika tidak, Anda tidak akan dapat melihat bagaimana kondisi sebenarnya dari properti tersebut.

Ketika ingin melihat properti secara langsung, lakukan beberapa kali kunjungan pada waktu yang berbeda. Tujuannya untuk melihat kondisi bangunan.

Apakah tetap sama walaupun waktunya berbeda atau berubah-ubah. Penting bagi Anda untuk teliti dalam melihat kondisi bangunan. Kalau tidak, Anda membutuhkan biaya tambahan untuk perbaikan rumah yang biayanya terbilang lumayan besar.

4. Asal Beli Tanpa Membandingkan Harga

Harga properti yang satu berbeda dengan yang lainnya. Hal ini tergantung pada tipe dan lokasi bangunan tersebut. Jika berada di pusat kota, sudah pasti harganya mahal dan sebaliknya.

Namun, Anda sering kali asal beli rumah tanpa membandingkan harga lebih dulu. Perlu Anda ketahui, harga yang ditawarkan satu developer berbeda dengan developer lainnya.

Karena itu, Anda perlu melakukan sedikit pencarian untuk mendapatkan harga terbaik. Lagi pula, siapa yang tidak ingin punya rumah besar dan mewah dengan harga terjangkau?

5.Tidak Menghiraukan Fasilitas yang Ditawarkan

Membeli rumah tentu saja berbeda dengan membeli apartemen. Untuk itu, Anda harus selalu memperhitungkan fasilitas apa yang akan diterima.

Apakah akses gym gratis, kolam renang gratis, atau biaya parkir gratis. Semua fasilitas yang ditawarkan perlu diperjelas sebelum akhirnya membeli sebuah properti.

Jika fasilitas yang ditawarkan lengkap, jangan heran apabila harga rumahnya mahal. Namun, kalau fasilitasnya biasa saja, jangan mau membelinya dengan harga yang tinggi. Sebab ini membuat Anda rugi secara finansial.

6. Tidak Memperhitungkan Investasi pada Rumah Tersebut

Rumah bukan sekadar tempat tinggal. Sebab rumah juga dapat sebagai aset investasi yang menjanjikan. Sebelum memutuskan membeli rumah, coba perhitungkan berapa lama akan tinggal di rumah tersebut.

Jika kurun waktunya kurang dari 5 tahun, lebih baik Anda mengontrak saja ketimbang membeli rumah. Tapi, kalau Anda tinggal untuk waktu yang cukup lama, lebih baik beli rumah.

Lakukan Pertimbangan Matang Sebelum Membeli Rumah

Sebuah pertimbangan selalu dibutuhkan sebelum mengambil sebuah keputusan. Namun, alangkah baiknya bila pertimbangan tesebut dipikirkan secara matang.

Dengan begitu, penyesalan dapat diminimalkan atau bahkan tidak terjadi di kemudian hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com