Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telkomsigma Raih Penghargaan Managed Service Provider Terbaik dari Frost & Sullivan

Kompas.com - 29/11/2017, 13:35 WIB

KOMPAS.com - PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), berhasil mendapatkan penghargan bergengsi dari Frost & Sullivan dengan kategori Indonesia Managed Service Provider of The Year pada Selasa (28/11/2017).

Keberhasilan ini menunjukan komitmen Telkomsigma dalam memberikan layanan Managed Service terbaik kepada pelaku industri dan menjadi market leader untuk layanan dan solusi ICT di Indonesia.

"Ke depannya kami akan lebih banyak melahirkan layanan dan solusi yang inovatif dan menjawab kebutuhan berbagai industri di Indonesia," ujar Judi Achmadi, CEO Telkomsigma, melalui siaran pers, Rabu (29/11/2017).

Saat ini Telkomsigma telah dipercaya menangani lebih dari 500 klien dari berbagai sektor industri.

Baca juga : Grup E-Commerce China Alibaba Bakal Bangun Data Center di Indonesia

 

Data center Telkomsigma telah bersertifikasi Tier III & Tier IV Design dan Telkomsigma juga telah memperoleh dua sertfikasi Tier III Facility pertama di Indonesia.

Data Center Telkomsigma juga memiliki layanan Always On yang didukung 3 data center yang tersebar di Serpong, Sentul dan Surabaya.

Solusi berbasis Cloud Telkomsigma telah memperoleh Sertifikasi CSA STAR sebagai sertifikat untuk Cloud Security dari British Standard Institution (BSI) Group.

Telkomsigma merupakan perusahaan satu-satunya di Asia Tenggara yang memperoleh sertifikat ini.

Penghargaan dari Frost & Sullivan ini bertujuan untuk mengukur kinerja dan prestasi yang memuaskan dari segi pengembangan strategi produk, inovasi teknologi, pelayanan pelanggan serta kepemimpinan dalam menjalankan usahanya dengan perbandingan pemain pasar di sektor usaha yang serupa.

Penilaian dilakukan dilakukan melalui wawancara, riset dan analisis mengenai perusahaan.

Pasar Data Center

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sebelumnya mengatakan bahwa kebutuhan data center di Indonesia saat ini terus meningkat.

Pengguna layanan data center didominasi layanan perbankan yang membutuhkan fasilitas penyimpanan, pengolahan dan keamanan data, serta pemanfatan e-commerce oleh perusahaan-perusahaan kecil.

Pada 2016 pasar data center Indonesia diestimasi mencapai 300 juta dollar AS. Pendorongnya yakni bertumbuhnya developer aplikasi di Indonesia.

Raksasa e-commerce dunia, Alibaba, bahkan berencana membangun data center di Jakarta pada Maret 2018 mendatang, yakni Alibaba Cloud.

Selain di Indonesia, unit bisnis dari Alibaba Group ini juga akan membangun data center di India. Sebelumnya Alibaba Cloud sudah mengoperasikan data center di Malaysia.

Kompas TV Kebanyakan perintis terlalu antusias menciptakan teknologi yang ternyata tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com