Pada 2030, Sebanyak 375 Juta Pekerjaan Digantikan Mesin

WASHINGTON, KOMPAS.com - Sebuah studi yang dilakukan oleh McKinsey Global Institute menyatakan bahwa sebanyak 375 juta pekerjaan akan digantikan oleh mesin pada tahun 2030.

Pekerjaan yang paling rentan digantikan oleh otomasi termasuk pekerjaan fisik dalam lingkungan yang terprediksi.

Mengutip CNN Money, Kamis (30/11/2017), pekerjaan seperti itu termasuk di antaranya adalah mengoperasikan mesin dan mempersiapkan makanan cepat saji. Pengumpulan dan pemrosesan data juga rentan digantikan mesin.

Agar tak digantikan mesin, para pekerja harus diberikan pelatihan ulang pada bidang yang berbeda. Namun, pemerintah dan korporasi juga dipandang harus memastikan transisi yang mulus.

Baca juga : Bank Utama Jepang Pangkas Sepertiga Tenaga Kerja untuk Diganti Robot

"Kita harus berpikir tentang belajar dan berlatih dalam setiap tahapan karier," kata Susan Lund, partner McKinsey Global Institute.

Para penyusun laporan studi tersehut meyakini bahwa akan ada transisi yang masif di mana pekerja beralih dari sektor pertanian ke manufaktur.

Selain itu, studi tersebut juga merekomendasikan investasi besar dari sektor publik maupun swasta dalam program pelatihan dan transisi tenaga kerja.

Meskipun demikian, studi tersebut juga meyakini bahwa pekerja yang mengembangkan keahlian baru dapat memperoleh pekerjaan baru pula. Artinya, tidak semua pekerjaan akan digantikan oleh mesin.

Baca juga : Di AS, 6 Juta Pekerjaan Ritel Terancam Digantikan Robot

"Ya, pekerjaan akan diotomasikan, namun masih akan ada pekerjaan untuk orang-orang di banyak area," jelas Lund.

Laporan studi tersebut juga tidak mengekspektasikan bahwa mesin akan menggantikan pekerjaan yang memerlukan pengorganisasian orang, interaksi sosial, atau pekerjaan yang memerlukan keahlian.

Tukang kebun, tukang ledeng, perawat anak dan manula merupakan beberapa pekerjaan yang tidak menghadapi risiko besar terkait otomasi.

Baca juga : Di Negara-negara Ini, Mayoritas Pekerjaan Sudah Dilakukan oleh Robot