JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dalam acara Kompas 100 CEO Forum Rabu (29/11/2017) kemarin menyampaikan telah terjadi pergeseran pola konsumsi masyarakat, dari belanja barang jadi belanja pengalaman.
Menanggapi hal itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sudah menangkap sinyal tersebut dan telah mengantisipasinya dengan menyesuaikan fokus kegiatan usaha mereka.
"(Strateginya) fokus ke leisure. Memang spending pattern-nya bergeser. Kami menangkap (pergeseran) itu," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan Benny Soetrisno saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2017).
Baca juga : Jokowi: Masyarakat Sekarang Belanja Pengalaman, Bukan Barang
Benny menilai, pergeseran pola konsumsi masyarakat salah satunya disebabkan perbedaan generasi yang mendominasi masa sekarang.
Jika zaman dulu orang lebih suka menabung saat punya uang lebih, kini masyarakat yang banyak tergolong kaum milenial cenderung membelanjakan uangnya untuk kuliner dan berwisata.
Dia juga sepakat dengan Presiden Jokowi yang berpesan juga bahwa dunia usaha harus merespons pergeseran pola konsumsi ini.
Pihak Kadin disebut Benny sudah mengantisipasi hal tersebut dengan menyesuaikan model bisnis para pengusaha agar bisa mengakomodasi karakter konsumen saat ini.
Baca juga : Soal Masyarakat Lebih Senang Leisure, Apindo Sebut Belum Signifikan
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kuartal III 2017, tingkat pertumbuhan konsumsi rumah tangga berada di angka 4,95 persen. Sementara, tingkat pertumbuhan konsumsi hotel dan restoran lebih tinggi, mencapai 5,7 persen.