Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oktober 2017, Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai 8 Persen

Kompas.com - 01/12/2017, 13:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, kredit yang disalurkan perbankan pada akhir Oktober 2017 tercatat sebesar Rp 4.588,5 triliun atau tumbuh 8 persen secara tahunan (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan September 2017 yang tumbuh 7,7 persen (yoy).

Bank sentral juga melaporkan, suku bunga kredit dan suku bunga simpanan berjangka kembali menurun. Ini mencerminkan berlanjutnya transmisi pelonggaran kebijakan moneter.

"Pada Oktober 2017, rata-rata suku bunga kredit tercatat 11,55 persen atau turun 5 basis poin dari bulan sebelumnya," tulis bank sentral dalam pernyataan resmi, Kamis (30/11/2017).

Suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1, 3, 6, dan 12 bulan masing-masing tercatat 5,89 persen, 6,32 persen, 6,74 persen, dan 6,93 persen. Angka-angka tersebut turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 6,09 persen, 6,46 persen, 6,80 persen, dan 6,99 persen.

Baca juga : Kredit Bermasalah Perbankan Naik, Ini Sebabnya

Pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) melambat pada Oktober 2017. Posisi M2 tercatat Rp 5.283,3 triliun atau tumbuh 10,6 persen (yoy), lebih rendah dibanding dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 10,9 persen (yoy).

Berdasarkan komponennya, perlambatan pertumbuhan M2 tersebut terutama bersumber dari pertumbuhan komponen uang kuasi yang tumbuh melambat dari 9,2 persen (yoy) pada bulan September 2017 menjadi 8,7 persen (yoy).

Berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan pertumbuhan M2 dipengaruhi kontraksi operasi keuangan pemerintah pusat dan perlambatan pertumbuhan aktiva luar negeri bersih.

Kontraksi operasi keuangan pemerintah pusat tercermin dari kewajiban BI dan perbankan kepada pemerintah pusat yang tumbuh meningkat dari minus 0,3 persen (yoy) pada September 2017 menjadi 9,8 persen (yoy) pada Oktober 2017.

Kompas TV Segmen pembiayaan perumahan tengah menjadi idola perbankan syariah.


Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh melambat dari 20,5 persen (yoy) pada September 2017 menjadi 18,1 persen (yoy) pada Oktober 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com