Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Kepala BKP Kementan Berikan Motivasi kepada Mahasiswa STPP untuk Jadi Petani

Kompas.com - 02/12/2017, 16:57 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu masalah pembangunan pertanian dan ketahanan pangan ke depan adalah semakin berkurangnya minat generasi muda terjun dibidang pertanian. Kondisi ini tentu  tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus dicari solusinya.

Salah satu solusi adalah mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa untuk mau terjun menekuni usaha pertanian.

"Kalian adalah generasi muda pengganti dan penerus kita. Kita yang ada di sini 5-10 tahun lagi akan pensiun, " kata Agung Hendriadi, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) ketika memberikan Kuliah Umum di hadapan ratusan mahasiswa-mahasiswi Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) di Auditorium Kementan, Jakarta. (30/11/2017).

"Siapa lagi yg akan meneruskan perjuangan petani jika tidak kalian. Saya berharap kalian yang akan meneruskannya sehingga petani bisa lebih sejahtera," tambah Agung.

Apa yang dikatakan Agung sangat beralasan.  Menurut BPS,  penyerapan tenaga kerja pertanian cenderung menurun tajam dan jumlahnya cukup signifikan yaitu 33,51 persen disusul perdagangan (22,54 persen), jasa (16,54 persen), dan sektor industri (13,12 persen).

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencoba menghidupkan salah satu mesin pertanian yang akan diserahkan Presiden Joko Widodo kepada petani, Sabtu (31/1/2015).KOMPAS.com/ Estu Suryowati Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencoba menghidupkan salah satu mesin pertanian yang akan diserahkan Presiden Joko Widodo kepada petani, Sabtu (31/1/2015).

Untuk memotivasi generasi muda mau terjun keusaha pertanian, Kementerian Pertanian telah melakukanmodernisasi pertanian,  antara lain dengan memberikan alat dan mesin pertanian, pembangunan infrastruktur, pembangunan embung, dan berbagai fasilitas lainnya.

"Kami mengajak anak-anak muda terjun ke usaha pertanian. Dengan pendidikan yang lebih baik dan teknologi yang dikuasai, pertanian kedepan sangat menjanjikan bagi generasi muda," kata Agung bersemangat, memotivasi mahasiswa.

Agung juga menjelaskan, dalam upaya menyejahterakan petani, pihaknya telah melakukan berbagai terobosan kebijakan, salah satunya stabilisasi pasokan dan harga bahan pangan melalui program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat, menumbuhkembangkan  Toko Tani Indonesia (TTI) dan Toko Tani  Indonesia Center (TTIC),  menggelar bazar murah, dan operasi pasar bersama Bulog.

"Keseluruhan upaya tersebut bertujuan,  agar semua pihak  yg terlibat dalam pembangunan pertanian, khususnya petani semakin sejahtera," kata Agung.

"Dengan cara tersebut,  produsen atau petani untung, pedagang mendapatkan harga yang wajar,dan konsumen tersenyum," tambah Agung, yang mendapat antusiasme mahasiswa STPP.

 

 Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi, ketika ditemui usai pembukaan workshop di Hotel Grand Aston, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Yogyakarta, Jumat (24/11/2017).KOMPAS.com/Teuku Muh Guci S Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi, ketika ditemui usai pembukaan workshop di Hotel Grand Aston, Jalan Urip Sumoharjo, Kota Yogyakarta, Jumat (24/11/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com