JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menyatakan, mulai Sabtu (2/12/2017), seluruh penerbangan mulai berjalan lancar. Sebelumnya, sejumlah penerbangan Garuda Indonesia mengalami keterlambatan dan penundaan.
Hingga pukul 14.00 siang, dari Jakarta telah diberangkatkan sebanyak 92 penerbangan, sementara dari keseluruhan wilayah telah diberangkatkan sebanyak 317 penerbangan.
Adapun jumlah penerbangan per hari dari Jakarta sebanyak 174 penerbangan, sementara seluruh penerbangan Garuda Indonesia dari seluruh wilayah sebanyak 550 penerbangan.
“Terkait sejumlah pembatalan penerbangan yang terjadi hingga hari ini, kami juga telah mengupayakan recovery plan berupa pemberangkatan penumpang pada hari ini yang sebelumnya terdampak pembatalan penerbangan," kata VP Corporate Secretary Hengki Heriandono dalam pernyataan resmi.
Selain itu, Garuda Indonesia juga melakukan mapping flight yang terdampak untuk mengurangi efek delay. Hengki menjelaskan, Garuda Indonesia telah menginformasikan lebih awal kepada penumpang terkait perubahan jadwal penerbangan untuk menghindari terjadinya penumpukan penumpang di bandara.
Baca juga : Alasan Garuda Indonesia Delay Akibat Gunung Agung Dipertanyakan YLKI
Dalam situasi tersebut, kata Hengki, Garuda Indonesia juga melaksanakan upaya full service recovery terhadap seluruh penumpang yang terdampak, melalui pemberlakuan delay management policy sesuai kebijakan yang dijalankan perusahaan dengan memastikan hak-hak penumpang dapat terakomodir dengan baik.
"Khusus untuk mekanisme full refund, mengacu pada kondisi saat ini, kami akan memberlakukan kebijakan full refund hingga minggu depan. Setelah itu akan kami evaluasi kembali," ujar Hengki.
Baca juga : Erupsi Gunung Agung Sebabkan Efek Domino Delay Penerbangan Garuda Indonesia
Adapun salah satu hal yang dilakukan Garuda Indonesia adalah menginapkan penumpang yang terdampak di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta di sejumlah hotel terdekat di bandara, untuk kemudian kembali diberangkatkan pada pagi ini.
Terkait penumpukan penumpang yang terjadi sejak Jumat (1/12/2017) di beberapa bandara, Garuda Indonesia juga melakukan antisipasi dengan memberlakukan mekanisme over time pada petugas dan pengerahan family assistance center (FAC) untuk mengakomodir kebutuhan pelayanan penumpang yang terdampak.
Baca juga : Garuda Indonesia Delay, Calon Penumpang Kesal Tak Dapat Informasi yang Jelas
”Kami akan terus berupaya sebaik mungkin mengantisipasi contingency plan penumpukan penumpang tersebut, tetapi mengingat Garuda Indonesia masih dalam proses penyesuaian sistem baru pada assignment pesawat dan kru, maka adanya massive adjustment pada trafik pergerakan pesawat tersebut berdampak pada beberapa penerbangan yang dibatalkan," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.