Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Penyedia Listrik Umum PLN Jakarta Raya Raih Penghargaan

Kompas.com - 03/12/2017, 08:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) telah meluncurkan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) pada 2016 silam. Hadirnya SPLU salah satunya adalah untuk mendukung era kendaraan listrik.

Baru-baru ini, SPLU meraih penghargaan kategori Gold dalam Indonesian CSR Award 2017. Saat ini, SPLU sudah menembus angka 882 unit yang tersebar di wilayah kerja PLN Disjaya.

Ditargetkan sebanyak 1.000 SPLU akan terpasang sampai akhir tahun ini.

General Manager PLN Disjaya Ikhsan Asaad mengungkapkan, SPLU adalah solusi mendapatkan listrik yang mudah dan aman di tempat umum.

"Tak perlu lagi khawatir cari sumber listrik di tempat umum. SPLU hadir untuk kendaraan listrik maupun para pedagang kaki lima," ujar Ikhsan dalam pernyataan tertulis, Minggu (3/12/2017).

(Baca juga: PLN Terus Tambah Jumlah SPLU di Jakarta)

Pengembangan SPLU juga terus dilakukan oleh PLN Disjaya mulai dari bentuk, teknologi pengisian daya listrik, hingga cara pembayaran. SPLU, Contact Center 123, dan PLN Mobile masuk dalam penilaian ICA bidang kepuasan konsumen.

Secara keseluruhan, PLN meraih delapan penghargaan untuk delapan program yang dinilai dan mendapat Grand Platinum di sektor jasa, perbankan, dan telematika.

Program lain yang juga mndapat penghrgaan, yaitu Bank Sampah Surabaya, Batu Kapur Bersihkan Langit Jepara, Pengelolaan DAS Besai Bandar Lampung, Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sentra Ternak di Jepara, dan Pelestarian Sungai Mudal Yogyakarta.

Kompas TV Daya Listrik Naik, Masyarakat Menjerit?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com