Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venezuela Luncurkan Mata Uang Digital

Kompas.com - 04/12/2017, 14:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber AFP

CARACAS, KOMPAS.com - Pemerintah Venezuela menciptakan sebuah mata uang digital. Tujuannya adalah untuk menangkal blokade finansial yang dilakukan oleh AS.

Mengutip AFP, Senin (4/12/2017), mata uang digital bernama Petro tersebut disokong oleh cadangan migas dan emas serta berlian Venezuela. Presiden Maduro mengumumkan peluncuran uang digial tersebut pada Senin (4/12/2017).

"Ini akan memungkinkan kita maju ke bentuk pembiayaan internasional baru untuk perkembangan ekonomi dan sosial negara kita," jelas Maduro.

Dalam kesempatan itu, pemerintah Venezuela juga mengumumkan pembentukan pengawas blockchain. Ini adalah platform perangkat lunak untuk membeli dan menjual mata uang virtual.

Namun demikian, Maduro tidak memberikan penjelasan yang lebih terperinci. Terkait mata uang virtual tersebut, sejumlah analis memandang kesuksesannya akan terbatas.

"Anda bisa saja membangunnya, namun kepercayaan, penerimaan, dan kegunaan akan mempengaruhi kesuksesan mata uang virtual. Bagi saya, (kesuksesannya) akan terbatas," ujar analis Henkel Garcia.

Ia mengungkapkan, saat ini saja mata uang bolivar disokong oleh cadangan devisa. Akan tetapi, bolivar tidak memiliki kekuatan sama sekali.

"Tingkat kepercayaan di sebuah negara bergantung pada tingkat produksi dan kemakmuran yang diciptakannya. Misalnya, orang-orang memercayai dollar AS karena tingkat kemakmuran yang diciptakannya," tutur Garcia.

Pengumuman mata uang digital baru tersebut muncul ketika Venezuela menghadapi masalah keuangan yang akut.

Sebelumnya, sejumlah kreditur dan lembaga pemeringkatan mengumumkan Venezuela dan BUMN minyak PDVSA mengalami gagal bayar lantaran tak mampu membayar bunga dan pokok obligasi.

Maduro menyalahkan AS atas kondisi yang dialami Venezuela tersebut. Sekedar informasi, pada Agustus 2017, AS melarang warganya dan korporasi untuk membeli obligasi baru yang diterbitkan baik oleh pemerintah Venezuela maupun PDVSA.

Venezuela sendiri tengah terbenam dalam krisis ekonomi parah. Penyebabnya adalah anjloknya harga minyak dan merosotnya produksi minyak.

Dalam beberapa tahun terakhir, nilai tukar bolivar anjlok 95,5 persen terhadap dollar AS. Bitcoin sendiri bukan hal yang asing bagi Venezuela.

Diestimasikan ada ribuan warga Venezuela memanfaatkan bitcoin untuk melindungi diri dari inflasi. Sejumlah kalangan memprediksi inflasi Venezuela menembus 2.300 persen pada tahun 2018 mendatang.

Di Venezuela, tidak ada aturan secara terang-terangan melarang penggunaan bitcoin. Beberapa pakar memandang para pegawai pemerintahan pun ikut terlibat dalam perdagangan bitcoin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com