Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laksanakan Program BBM Satu Harga, Pertamina Tambah 2 SPBU-N di Natuna

Kompas.com - 04/12/2017, 15:47 WIB
Hadi Maulana

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) pada Senin (4/12/2017) merealisasikan pengoperasian Stasiun Pengisihan Bahan Bakar Umum dan Nelayan (SPBU-N) di Natuna.

Realisasi ini jadi bagian dari Program BBM Satu Harga untuk wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Program ini sejalan dengan program Nawacita pemerintah, terkait dengan ketahanan energi nasional.

Dua titik SPBU-N yang telah melayani pembelian BBM satu harga yakni, SPBU-N 18.297.067 milik PT Sunarco di jalan Abdullah Desa Sabang Mawang kecamatan Pulau Tiga yang melayani kebutuhan Solar untuk nelayan dan usaha perikanan.

Kedua, SPBU-N 18.297.077 milik PT Bintang Utara Mandiri yang beralokasi di jalan Raya Teluk Baruk Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur, melayani pembelian Premium dan Solar untuk transportasi darat dan laut serta nelayan dan usaha perikanan.

Baca juga : Kontrol BBM Satu Harga, Ditjen Migas Gelar Operasi Patuh Penyalur

"Dua SPBU-N ini merupakan dua dari enam titik BBM Satu Harga di Kepuluan Riau yang sudah beroperasi," kata Erry Widiastono, General Manager MOR I PT Pertamina (Persero), Senin (4/12/2017).

Menurutnya, selain kedua titik ini masih ada empat titik lagi yang masih dalam tahap pengerjaannya, yakni yang terletak di Kabupaten Anambas, kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan dan penambahan lagi di Kabupaten Natuna dua titik.

Dengan beroperasinya dua titik di Natuna ini, Erry mengaku total SPBU-N satu harga di wilayah Sumatera Bagian Utara, genap terdapat enam titik dari sembilan titik BBM Satu Harga yang sudah beroperasi di Sumbagut.

"Dua di Kepulauan Mentawai Provinsi Sumatera Barat, dua titik lagi di Pulau Nias Provinsi Sumatera Utara dan dua lagi di Kabupetan Natuna Kepulauan Riau," uangkapnya.

Baca juga : Jelang Akhir Tahun, Masih Ada 28 Titik yang Belum BBM Satu Harga

Program ini sejalan dengan Peraturan Menteri ESDM No.36 Tahun 2016, perihal percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) & Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) secara nasional, yang diberlakukan sejak 1 Januari 2017.

Erry berharap, program ini dapat mendukung upaya pemerintah untuk menggerakkan dan memeratakan perekonomian nasional, utamanya di wilayah 3T.

Aulia, warga Desa Sepempang yang ditemui Kompas.com disela-sela peresmian SPBU-N satu harga di Natuna ini mengaku sangat terbantu sekali kehadiran SPBU ini.

Sebelumnya, masyarakat sekitar harus membeli Premium seharga Rp 7.500 per liter, sedangkan Solar sekitar Rp 6.500 per liter.

"Itupun tidak buat untuk nelayan, jadi yang bisa beli hanya sepeda motor dan kendaraan roda empat," katanya.

"Makanya kami sangat bersyukur sekali dengan SPBU ini, setidaknya kami para nelayan tidak perlu lagi sulit untuk mencari BBM untuk kami melaut dengan harga jual Rp 6.450 per liter Premium dan Rp 5.150 per liter Solar.

Kompas TV Selain mengurangi dampak aroma tidak sedap, pengolahan sampah juga membantu meringankan beban warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com