KKP, Kemenkominfo dan XL Digitalkan Nelayan di Sabang

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), dan XL Axiata (XL), bekerja sama untuk mendigitalkan masyarakat nelayan yang ada di kawasan Sabang, Pulau Weh, Provinsi Aceh.

Proses digitalisasi nelayan itu dilakukan dengan cara memperkenalkan aplikasi Nelayan Pintar (Nelpin) serta membagikan sejumlah smartphone yang sudah berisi paket data dan aplikasi tersebut.

"Para nelayan penerima manfaat ini akan mendapatkan gratis paket data selama 2 bulan dan handset dari XL. Lalu dari sisi jaringan untuk mendukung pengoperasian NELPIN, XL Axiata telah menyediakan layanan 4G LTE dan 3G yang memadai di lokasi-lokasi implementasi Program Nelayan Go Online ini," terang Vice President West Region, Francky Rinaldo Pakpahan melalui keterangan resminya, Selasa (5/12/2017).

Dia menambahkan, XL sudah memastikan agar jaringan internet itu bisa menjangkau wilayah lepas pantai tempat para nelayan biasa menangkap ikan, menggunakan aplikasi Nelpin.

Aplikasi sendiri memiliki sejumlah fitur bertujuan mendukung aktivitas nelayan, baik saat melaut, maupun saat memantau informasi mengenai pasar ikan. Fitur itu antara lain berupa informasi arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, posisi/koordinat nelayan (GPS), serta lokasi berkumpulnya ikan.

Adapun untuk kebutuhan memantau pasar, Nelpin menyediakan informasi terkait harga ikan terbaru, juga permintaan jenis-jenis ikan.

Aplikasi Nelpin dirancang oleh KKP dan ditargetkan untuk bisa dimanfaatkan bagi para nelayan di seluruh tanah air.

Selain di Sabang, KKP, Kemenkominfo dan XL juga telah menyalurkan program Nelayan Go Online itu di Makasssar, Medan, Banda Aceh, Lampung, dan Banyuwangi.

Untuk diketahui, sebelum bekerja sama dengan KKP dan Kemenkominfo, XL juga pernah merancang aplikasi m-Fish yang memiliki kegunaan serupa Nelpin. Bedanya, m-Fish tersebut dikerjakan oleh pengembang aplikasi Tone.