Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2018 Indonesia Hanya 5,2 Persen

Kompas.com - 05/12/2017, 15:24 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 dalam rentang 5,05 persen hingga 5,2 persen. Prediksi tersebut lebih rendah dibandingkan proyeksi pemerintah sebesar 5,4 persen.

Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani mengatakan, prediksi tersebut dilihat dari berbagai hal yang akan terjadi pada 2018. Salah satunya, yakni dinamika politik, seperti pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan bergulir serentak pada tahun 2018.

"Dampak politik bisa menimbulkan perpecahan di masyarakat sehingga terjadi gap yang besar. Dinamika politik jangan belah masyarakat dengan isu agama yang berpengaruh dengan persepsi pelaku ekonomi," ujar Hariyadi dalam konferensi pers di Kantor Apindo, Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Selain itu, lanjut Hariyadi, kebijakan-kebijakan pemerintah juga turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018.

Menurut dia, jika kebijakan pemerintah pro dengan pengusaha, maka kelangsungan usaha akan berlangsung kondusif yang juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi menjadi positif.

"Apabila, lahir kebijakan kontradiktif akan memberikan dampak pada pertimbuhan ekonomi itu sendiri," kata dia.

Meski demikian, Hariyadi menilai prediksi pertumbuhan tersebut tidak akan tercapai jika pemerintah tidak mempunyai strategi.

Karena itu, pemerintah harus menggerakkan sektor pariwisata, industri kreatif, dan menyediakan lapangan kerja jika ingin mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diprediksi Apindo.

"Kalau upaya pemerintah di 2018 tidak jauh berbeda, maka target pertumbuhan 5,2 sulit tercapai. Kami berharap upaya pemerintah benar-benar out of the box terhadap motor-motor produktif pertumbuhan ekonomi," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com