Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agenda Pembangunan Berkelanjutan Ingatkan Empat Negara Ini

Kompas.com - 06/12/2017, 19:56 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Agenda Pembangunan Berkelanjutan (SDG) mengingatkan empat negara termasuk Indonesia soal penghematan energi. Menurut catatan laman un.org, setidaknya China, India, Brasil, dan Indonesia masih tergantung pada energi fosil. Pemanfaatan energi itu sebagai bahan bakar menimbulkan Gas Rumah Kaca (GRK). Sebagaimana diketahui, efek GRK menjadi pemicu pemanasan global dan perubahan iklim.

Sementara itu, dari Indonesia, pada Musyawarah Nasional (Munas) II  Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia (MASKEEI), terdapat catatan soal peranan upaya konservasi dan efisiensi di tiga sektor yakni industri, gedung, dan mobilitas. MASKEII mengirimkan informasi tersebut dalam rilis kepada Kompas.com, hari ini.

MASKEEII mengingatkan bahwa Indonesia bersama lebih dari 150 negara meneken kesepakatan melaksanakan Agenda Pembangunan Berkelanjutan di New York. Amerika Serikat,  pada  September 2015 yang lalu. Kesepakatan itu menghasilkan 17 Tujuan yang dikenal sebagai SDG.

Agenda ini meliputi kurun waktu 15 tahun sampai 2030, dan disepakati dalam rangka mencapai tujuan Perjanjian Paris, November 2015 tentang upaya mitigasi Dampak Pemanasan Global dan Perubahan Iklim, untuk mencegah kenaikan suhu iklim global tidak lebih dari 2 derajat Celcius pada tahun 2050 dibanding suhu pada permulaan era industrialisasi di negara-negara maju pada abad ke 18.

Rencana aksi untuk Indonesia berada di dalam koridor Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59/2017. PP itu mengamanatkan penyusunan rencana aksi dalam mengharmonisasikan Program Pembangunan Jangka Menengah (PJM) sesuai Nawacita dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Menteri PPN / Kapala Bappenas ditugaskan untuk mengkoordinasi upaya- upaya tersebut.

Sebagai tindak lanjut berikutnya, MASKEEI pada 18-19 September 2018 akan menyelenggarakan seminar Indonesia Energy Efficiency and Conservation Conference & Exhibition (IEECCE). Seminar serupa, pernah digelar pada Mei 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com