Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 2018, Ritel Modern Walmart Akan Ganti Nama dan Fokus ke Online

Kompas.com - 08/12/2017, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BENTONVILLE, KOMPAS.com - Jaringan ritel asal AS Walmart mengumumkan perubahan nama perusahaan. Mulai 1 Februari 2018 mendatang, Walmart mengubah nama resminya dari Wal-Mart Stores Inc menjadi Walmart Inc.

Namun demikian, perubahan nama tersebut tidak mengubah bisnis inti Walmart. Perubahan identitas tersebut sejalan dengan peningkatan fokus Walmart pada perdagangan berbasis daring alias e-commerce dan perlahan mengurangi strategi bisnis berbasis gerai.

"Konsumen mengenal kami sebagai Walmart dan saat ini mereka belanja dengan kami tidak hanya di gerai, namun juga melalui daring dan aplikasi," ujar Presiden dan CEO Walmart Doug McMillon seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (8/12/2017).

Baca juga : Jaringan Ritel Mainan Toys R Us Menyatakan Bangkrut

McMillon menyebut, perubahan nama Walmart tersebut merupakan cara terbaik untuk menegaskan identitas bahwa konsumen bisa berbelanja di Walmart sesuai keinginan. Mereka bisa belanja langsung di gerai maupun melalui aplikasi atau daring.

Pada kuartal III 2017, Walmart membukukan pendapatan sebesar 123,18 miliar dollar AS. Capaian ini melampaui ekspektasi Wall Street dan analis yang memprediksi pendapatan Walmart mencapai 121,05 miliar dollar AS.

Laba bersih Walmart pada kuartal III 2017 mencapai 1,78 miliar dollar AS. Adapun saham Walmart sudah menguat 30 persen sepanjang tahun ini, sejalan dengan bangkitnya keyakinan konsumen di AS.

Kompas TV Asosiasi pengusaha ritel Indonesia, Aprindo meminta pemerintah tidak memukul rata kenaikan UMP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com