Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2017, Penambahan Peserta BPJS Ketenagakerjaan Lampaui Target

Kompas.com - 10/12/2017, 12:08 WIB
Haris Prahara

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Menjelang tutup tahun, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan merilis hasil kinerjanya. Modal optimistis pada tahun mendatang.

Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Agus Susanto memaparkan hal tersebut dalam temu media di Singapura, Sabtu (9/12/2017).

Hingga November 2017, total tenaga kerja yang telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 44.225.027 orang.

Dari jumlah tersebut, peserta aktif mencapai 25.399.729 orang atau tumbuh 15,5 persen dari periode sama tahun 2016 dengan besaran 21.999.201 orang.

"Realisasi jumlah peserta aktif tersebut mencapai 100,8 persen dari target tahun ini," kata Agus.

Ia mengklaim, pencapaian jumlah kepesertaan itu menunjukkan sosialisasi dan edukasi yang dilaksanakan BPJS Ketenagakerjaan telah berjalan baik.

"Kami juga mendorong kerja sama lebih erat dengan lembaga pemerintah atau perusahaan swasta untuk mendongkrak jumlah peserta," ujarnya.

Jumlah perusahaan aktif per November 2017 ini merangkak naik 23,73 persen menjadi 445.090 perusahaan, dari sebelumnya 359.724 pada November 2016.

Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja menambahkan, pembayaran klaim jaminan BPJS Ketenagakerjaan pada 2017 secara total mencapai 76,3 persen dari rencana kerja 2017.

Pada program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan klaim sebesar Rp 883,8 miliar untuk 112.490 kasus.

Sementara itu, pada program Jaminan Kematian (JK) telah dibayarkan jaminan sebesar Rp 568,6 miliar dengan total 20.557 kasus.

"Program Jaminan Hari Tua (JHT) mencatatkan pembayaran klaim terbesar di antara program lainnya, mencapai Rp 18,2 triliun untuk pengajuan pencairan sebanyak 1,7 juta kasus," kata Irvansyah.

Sementara itu, setelah dua tahun diluncurkan, jumlah klaim program Jaminan Pensiun (JP) mencapai Rp 49,5 miliar untuk 24.691 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com