Bursa Bitcoin Resmi Diluncurkan

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa derivatif bitcoin oleh Cboe Futures Exchange resmi melakukan perdagangan mata uang virtual tersebut pada Minggu (10/12/2017) malam waktu AS atau Senin (11/12/2017) pagi WIB. Pembukaan bursa berjangka bitcoin ini telah lama dinantikan oleh sejumlah pelaku perdagangam mata uang virtual.

Mengutip CNBC, nilai bitcoin berada pada level 14.890 per dollar AS pada Minggu petang waktu setempat, atau setara sekira Rp 201 juta. Kemudian, nilainya naik sekitar 600 dollar AS menjadi 15.500 dollar AS atau setara Rp 209,2 juta sekitar satu jam kemudian.

Indeks bursa berjangka tersebut naik 2,6 persen menjadi 15.860 dollar AS atau sekitar Rp 214,1 juta pada sesi awal perdagangan. Namun, indeks sempat pula negatif sebelum kembali menguat.

Bursa tersebut hadir dengan simbol "ticker" XBT. Menurut JJ Kinahan, chief market strategist di TD Ameritrade, sejauh ini perdagangan berlangsung lancar.

Baca juga: Miliarder Ini Menyesal Tak Beli Bitcoin

"Saya rasa ini adalah kekhawatiran terbesar banyak orang. Kami telah melakukan perdagangan selama 1,5 jam dan 700 kontrak telah diperdagangkan. Sehingga, saya katakan ini adalah peluncuran yang sukses," tutur Kinahan.

Minat investor pun sangat besar terhadap bursa ini, terlihat dari laman Cboe yang overload. Meski laman menjadi agak lambat, kata pihak Cboe, namun sistem perdagangan tetap beroperasi normal.

Bitcoin sangat populer sepanjang tahun ini, hingga membuat harganya melonjak tinggi. Pada tahun 2017 saja, nilai bitcoin sudah menguat lebih dari 1.000 persen.

Cboe akan membuat patokan harga pada bursa berjangka bitcoin berdasarkan Gemini Trust Company, pusat perdagangan bitcoin yang didirikan oleh Winklevoss bersaudara. Cameron dan Tyler Winklevoss, saudara kembar, merupakan miliarder bitcoin pertama.