JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan, kegiatan perdagangan internasional masih banyak yang menggunakan mata uang dollar AS. Ini mencakup kegiatan ekspor maupun impor.
Bahkan, lebih dari 90 persen kegiatan ekspor Indonesia masih menggunakan mata uang dollar AS. Adapun 78 persen kegiatan impor Indonesia menggunakan mata uang dollar AS.
"BI mengobservasi bahwa transaksi perdagangan di Indonesia kalau melihat dari sisi ekspor 94 persen masih dilakukan dalam transaksi dollar AS," kata Agus pada acara Peluncuran Local Currency Settlement Framework antara BI, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand di Jakarta, Senin (11/12/2017).
Agus berharap terjadi diversifikasi mata uang dalam ekspor dan impor. Dengan demikian, sistem keuangan Indonesia dapat lebih baik lantaran tidak bergantung pada dollar AS.
Apabila transaksi ekspor dan impor antara dua negara dilakukan dengan mata uang masing-masing, maka perdagangan pun akan semakin efisien. Pasalnya, tidak perlu menggunakan mata uang ketiga sehingga biayanya lebih murah.
Inilah yang menjadi latara belakang kerja sama antara ketiga bank sentral terkait bingkai kerja Local Currency Settlement (LCS). Dengan demikian, penyelesaian perdagangan bilateral dan investasi langsung dalam mata uang lokal, yakni rupiah, ringgit, dan baht.
"BI mengharapkan stabilitas sistem keuangan yang selama ini terjaga bisa lebih terjaga ke depan. Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya juga bisa menjadi kawasan yang lebih stabil," ungkap Agus.
Ia menerangkan, secara rata-rata tahunan, nilai perdagangan Indonesia-Malaysia antara tahun 2010-2016 sebesar 19,5 miliar dollar AS. Ini terdiri dari 9,3 miliar dollar AS untuk ekspor dan impor sebesar 10,2 miliar dollar AS.
Adapun rata-rata nilai perdagangan Indonesia-Thailand antara tahun 2010-2016 mencapai 15 miliar dollar AS. Ini terdiri dari 8,5 miliar dollar AS impor dan 5,5 miliar dollar AS ekspor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.