Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mending Aibnb Ditutup Saja, Enggak Bayar Pajak Juga..."

Kompas.com - 11/12/2017, 17:23 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengusulkan situs hotel Airbnb (Airbed and Breakfeast) di Indonesia ditutup. 

Menurut dia, Airbnb melakukan persaingan tidak sehat diantara situs pemesanan hotel lainnya. 

"Kalau kami sih (Airbnb) mendingan ditutup aja. Enggak ada manfaatnya buat kami, hanya menguntungkan orang menengah ke atas yang punya ruangan lebih," ujar dia saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (11/12/2017). 

Selain itu, tutur Hariyadi, Airbnb juga merugikan juga bagi negara. Karena, sambung dia, model bisnis Airbnb tersebut tidak memberikan pajak bagi negara. 

Baca juga : Airbnb: Indonesia adalah Negara yang Luar Biasa...

Seperti diketahui, Aibnb sebuah situs pemesanan kamar yang mana kamarnya bisa berasal dari rumah pribadi. Dengan begitu, jika seseorang memiliki kamar yang lebih bisa disewakan melaui situs Airbnb.

"Mereka (Airbnb) bayar pajak enggak. Mereka (Airbnb) berpotensi terhadap keamanan. Sebab kita enggak tahu orang yang menginap seperti apa," jelas dia.

Pengusaha yang juga sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ini mengungkapkan, beberapa negara luar juga telah meregulasi keberadaan Airbnb. Salah satunya, yakni negara Belanda. 

"Selain itu ada Singapura, Malaysia, yang sudah melakukan regulasinya. Saya enggak tahu persis, tetapi mereka sudah perkarain yang enggak bayar pajak," pungkas dia.

Baca juga : Sewakan Tempat Via Airbnb, Bisa Dapat Rp 28 Juta Setahun

Kompas TV Pengusaha menilai, bisnis seperti Airbnb mengancam hotel di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com