Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Teddy Oetomo

Head of Intermediary PT Schroder Investment Management Indonesia 

From A to Z, Panduan Pilih Reksa Dana Paling Tepat untuk Pemula

Kompas.com - 12/12/2017, 16:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAprillia Ika

2. Definisikan tujuan investasimu

Hal kedua yang perlu Anda lakukan sebelum mulai berinvestasi adalah mendefinisikan tujuan investasi Anda. Terdapat beragam jenis reksa dana yang memiliki risiko dan potensi tingkat pengembalian yang berbeda.

Bila tujuan investasi Anda tidak didefiniskan dengan baik, sangat mungkin Anda memilih jenis reksa dana yang tidak tepat.

Sebagai contoh, bila terdapat kemungkinan, sekecil apapun kemungkinan tersebut, bahwa Anda mungkin akan memerlukan dana yang diinvestasikan sewaktu-waktu, maka reksa dana yang relatif bergejolak tidaklah tepat.

Hal ini guna menghindari risiko Anda harus menjual investasi Anda dikarenakan keperluan dana mendadak. Padahal, pada saat itu, kondisi pasar sedang tidak kondusif, sehingga Anda mencairkan reksa dana Anda di tingkat yang tidak optimal, bahkan bukan tidak mungkin, dalam posisi rugi.

Namun, di pihak lain, bila Anda yakin bahwa dana tersebut tidak dibutuhkan dan investasi tersebut adalah untuk mencapai tujuan investasi jangka panjang, seperti dana pensiun, dana kuliah anak Anda dan tujuan investasi lain yang mungkin lebih panjang dari dua tahun, tidak ada salahnya Anda memilih reksa dana dengan tingkat risiko yang lebih tinggi yang biasanya memiliki potensi pengembalian yang lebih tinggi pula.

Contoh lainnya, bila Anda berinvestasi guna menambah penghasilan, mungkin akan lebih cocok untuk berinvestasi di reksa dana yang membagikan keuntungan secara berkala.

Namun, jenis reksa dana seperti itu mungkin tidak cocok bagi Anda yang berinvestasi untuk mengumpulkan cukup dana untuk berlibur atau membeli mobil.

Karena Anda tidak membutuhkan pembagian bagi hasil secara berkala dan bahkan Anda akan lebih membutuhkan pengembalian tersebut untuk diinvestasikan kembali supaya dana Anda dapat tumbuh dengan cepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com