Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok dan Harga Pangan di Medan Aman

Kompas.com - 12/12/2017, 18:27 WIB
Josephus Primus

Penulis

MEDAN, KOMPAS.COM - Stok dan harga pangan kebutuhan pokok di Medan, Sumatera Utara aman. Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi usai rapat koordinasi pangan di Medan hari ini.

Secara umum, kata Agung, ketersediaan beras, jagung, minyak goreng, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging dan telur ayam ras surplus. "Jadi, aman," katanya.

Kendati begitu, ada dua komoditas yang stoknya defisit yakni kedelai dan daging sapi. "Keduanya dipenuhi dengan cara impor," tuturnya.

Lantas, kondisi stok gula pasir yang juga defisit bisa dipenuhi dengan cara carry over produksi bulan sebelumnya yang ternyata surplus. "Jadi, selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN)-Tahun Baru, semua diprediksi aman," imbuhnya.

Data

Agung lebih lanjut memaparkan data bahwa kekurangan daging sapi diantisipasi dengan penyediaan daging sapi maupun kerbau sekitar 70,66 ribu ton. Rinciannya, sapi siap potong lokal ada 173,99 ribu ekor atau setara dengan 29,60 ribu ton.

Kemudian, ada sapi siap potong eks-impor 55,29 ribu ekor atau setara dengan 11,0 ribu ton. "Stok daging sapi di 57 gudang importir ada 11,25 ribu ton dan stok daging kerbau di Bulog 18,81 ribu ton," kata Agung.

"Dengan total kebutuhan bulan Desember sekitar 50,5 ribu ton, maka masih terdapat surplus sekitar 20,18 ribu ton," tambah Agung.

Sedangkan, dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kemendag, Kasan, mengatakan, perlunya melakukan pemantauan dan melaporkan perkembangan harga pangan, serta hambatan distribusi dan jumlah stok.

"Kita juga perlu memastikan bahwa pelaku usaha tidak menaikkan harga secara tidak wajar dan tidak menimbun barang," ujar Kasan.

Khusus untuk komoditas beras, Bulog bahkan sudah memiliki stok sebesar 1,1 juta ton. Jumlah ini  dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional, setidaknya untuk sekitar 5 bulan kedepan.

Adapun stok Bulog untuk komoditas lainnya yaitu gula pasir 413,34 ribu ton, jagung 29,35 ribu ton, daging sapi 18 ton, daging kerbau 17,77 ribu ton, bawang merah 30 ton;,bawang putih 293 ton;,dan minyak goreng 1,18 juta liter.

Berdasarkan informasi dari Dinas Pangan Sumatera Utara, hasil monitoring ketersediaan bahan pangan di Sumatera Utara menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru juga sebagian besar aman. Sebagai contoh beras surplus 1,04 juta ton, jagung surplus 19,49 ribu ton, kedelai surplus 3,71 ribu ton, cabe merah surplus 66,98 ribu ton, daging sapi surplus 830 ton, dan daging ayam ras surplus 8,68 ribu ton.

Catatan menunjukkan masih ada defisit sekitar 403,68 ribu ton bawang merah. Hal ini menjadi perhatian agar pasokan ke konsumen tidak terganggu.

Berdasarkan pantauan Kementerian Pertanian melalui kegiatan Panel Harga Pangan, kondisi harga pangan di Sumatera Utara sepanjang  2017 sangat stabil (cv < 5%), kecuali cabe merah keriting (cv=32%).

Sementara itu, beberapa harga komoditas pangan pada 2017 bahkan cenderung turun dibanding  2016. Misalnya, cabe merah keriting turun 40 persen, bawang merah turun 26 persen, terigu turun 12 persen, gula pasir turun 9 persen, telur ayam ras turun 8 persen, bahkan beras juga turun sekitar 2 persen.

Hal ini menunjukkan tingkat stabilitas pasokan dan harga pangan di Sumatera Utara yang terjaga dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com