Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berpotensi Menguat pada Hari Ini

Kompas.com - 13/12/2017, 08:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - IHSG menguat 0,10 persen ke level 6.032,37 pada 12 Desember 2017. Berdasarkan indikator daily, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif.

Stochastic dan RSI masih berada di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham.

"Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke area resistance pada level 6.045 dan 6.058," terang Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji, dalam risetnya Selasa (12/12/2017).

Support pertama dan kedua IHSG untuk hari ini berada di level 6.016 dan 6.000. Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI): indikator RSI terlihat jenuh jual dan terdapat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada level 334–340, dengan target harga secara bertahap di level 352, 372 dan 412. Support: 330.

2. PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT): indikator RSI terlihat jenuh jual dan terdapat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada area level level 175-177, dengan target harga secara bertahap di level 220, 250, 262 dan 294. Support: 158.

3. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID): terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada level 675–765, dengan target harga secara bertahap di level 825, 910, 945 dan 1.015. Support: 675 & 665.

4. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG): harga bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 20.550 – 20.775, dengan target harga secara bertahap di level 22.150, 22.950 dan 24.775. Support: 19.425.

5. PT PP Tbk (PTPP): indikator RSI terlihat sudah jenuh jual dan terdapat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada area level 2.360–2.400, dengan target harga secara bertahap di level 2.620, 2.810 dan 3.110. Support: 2.250.

6. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA): indikator RSI terlihat jenuh jual dan terdapat pola bullish pin bar candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Buy on Weakness” pada area level 1.250–1.300, dengan target harga secara bertahap di level 1.375, 1.395 dan 1.450. Support: 1.250 & 1.185.

 

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Indeks berpotensi naik, simak saham berikut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com