Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Ekonomi, Sampo dan Pasta Gigi "Abal-abal" Kuasai Pasar Venezuela

Kompas.com - 13/12/2017, 09:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

CARACAS, KOMPAS.com - Krisis ekonomi di Venezuela terjadi sangat parah hingga berdampak pada krisis kemanusiaan dan sosial.

Bahkan, karena semakin menipisnya pasokan kebutuhan sehari-hari, produk-produk palsu dari China beredar sangat luas.

Dalam kondisi yang serba kekurangan tersebut, produk-produk abal-abal ini mau tak mau harus dikonsumsi oleh warga. Produk abal-abal ini penampilannya sangat mirip dengan produk yang asli, hanya namanya yang sedikit aneh.

Mengutip Bloomberg, Rabu (13/12/2017), contoh produk abal-abal yang beredar luas di Venezuela adalah sampo Hoed & Shouders, versi palsu dari Head & Shoulders. Selain itu, ada pula pisau cukup Quottro yang versi aslinya adalah Quattro, sabun bayi Yahnsan yang merupakan versi abal-abal dari Johnson.

Selain itu, ada pula pasta gigi Convenrt, pelesetan dari Colgate. Sekilas, kemasannya sangat mirip dengan kemasan aslinya.

Jika dilihat dari keterangan pada kemasan, produk-produk tersebut berasal dari Hong Kong, provinsi Guandong, atau provinsi Fujian di China. Beberapa produk tidak menyertakan informasi komposisinya atau bahkan secara samar mirip dengan produk asli.

Sebenarnya, kehadiran produk-produk palsu tersebut bisa dituntut karena melanggar hak cipta. Namun, di negara yang kondisinya seperti di Venezuela, hal itu susah dilakukan.

Kehadiran produk-produk palsu ini, meski menuai kritik, namun bisa memenuhi kebutuhan sehar-hari warga Venezuela. Pasalnya, negara tersebut mengalami kelangkaan barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti tisu toilet, obat-obatan, produk kebersihan diri, hingga roti.

Produk tersebut harganya sangat murah, yang pastinya menguntungkan warga Venezuela. Inflasi di negara tersebut sudah tak terkendali, hingga menyentuh lebih dari 2.000 persen dalam tiga bulan terakhir.

Harga sampo Head & Shoulders yang asli mencapai 118.000 bolivar di Venezuela, sementara Hoed & Shouders hanya 32.000 bolivar. Harga tersebut sama dengan separuh biaya makan siang di Caracas, ibukota negara yang dipimpin oleh Nicolas Maduro itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Bloomberg

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WNA Penerima Golden Visa Bisa Buka Rekening Jaminan Keimigrasian di Bank Mandiri

WNA Penerima Golden Visa Bisa Buka Rekening Jaminan Keimigrasian di Bank Mandiri

Whats New
Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Ada BI-Fast, Nasabah Sudah Hemat hingga Rp 8 Triliun

Whats New
Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Bagaimana Cara Menjaga Skor Kredit Tetap Baik?

Whats New
Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Penumpang Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Pelita Air dari Surabaya Tertunda

Whats New
Saham Bank Jago 'Ambles' 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Saham Bank Jago "Ambles" 4,7 Persen, IHSG Hari Ini Berakhir di Zona Merah

Whats New
Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

Whats New
Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Pengembangan Pelabuhan Berkelanjutan Tak Mudah, Ini Syaratnya

Whats New
Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Whats New
Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Nickel Industries Targetkan Pengurangan Emisi 50 Persen pada 2035

Whats New
Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Peran AI Generatif untuk Bisnis Makin Dilirik, Jangan Lupakan soal Keamanannya

Whats New
Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Whats New
Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Wacana 3 Stasiun Kereta Cepat Whoosh Jarak Berdekatan di Bandung

Whats New
Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Warga Kepri, Penukaran Uang Logam yang Ditarik BI Bisa Dilakukan di Bank Umum

Whats New
TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

Whats New
Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Optimalkan Kinerja, Chubb Life Indonesia Perkuat Layanan Digital

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com