Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susi Hemat Anggaran KKP hingga Rp 1,85 Triliun di 2018

Kompas.com - 13/12/2017, 16:02 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berhasil menghemat anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang bersumber dari APBN untuk tahun 2018.

Anggaran KKP turun 20,26 persen, dari tahun 2017 sebesar Rp 9,13 triliun menjadi Rp 7,28 triliun. Atau, Susi berhasil melakukan penghematan sebesar 1,85 triliun.

Penurunan anggaran ini dilakukan setelah sejak tahun 2015 Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, menghemat anggaran hingga Rp 8,28 triliun.

"Sekitar 70 persen dari total anggaran KKP pada 2018 akan digunakan untuk kepentingan stakeholders dan pelayanan publik," kata Susi melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com pada Rabu (13/12/2017).

Baca juga : Menteri Susi Sebal Anggaran KKP Habis Buat Bayar Konsultan

Ada beberapa hal yang membuat KKP mampu menghemat anggaran hingga sebegitu besar. Salah satunya, karena Susi mengetahui dengan detail harga barang-barang yang dibeli oleh pegawai berbagai divisi di kementeriannya.

Selain itu, Susi juga memangkas anggaran yang ditulis menggunakan kata atau kalimat bersayap, seperti penggunaan pemberdayaan, penguatan, sinkronisasi, dan kata atau kalimat sejenis. Semua kata dan kalimat itu diganti dengan yang jelas dan mudah dipahami, seperti membeli, perbaikan, dan sebagainya.

Susi juga memangkas anggaran rapat dan memadatkan agenda rapat dengan menggabungkan sejumlah topik dalam satu rapat sekaligus. Belakangan, manajemen yang dilakukan Susi ini dinamakan sebagai Susinisasi Anggaran.

Baca juga : Susi dan Rahasia Menghemat Anggaran hingga Rp 8,28 Triliun

Hal lain yang ditempuh juga dalam Susinisasi Anggaran adalah mendorong proyek-proyek yang bisa dilaksanakan oleh kementerian lain agar tidak didanai oleh KKP.

Susi juga menggencarkan keterlibatan korporasi melalui skema corporate social responsibilities (CSR) untuk pembangunan untuk menopang kebutuhan nelayan.

Kompas TV Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti menenggelamkan 33 kapal asing pencuri ikan di Natuna, Kepulauan Riau.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

Whats New
Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Whats New
Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Whats New
BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

Whats New
Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Whats New
Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Whats New
Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Whats New
Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Whats New
Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

BrandzView
Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Whats New
Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Whats New
TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

Whats New
Kerugian Kejahatan Siber Tembus 8 Triliun Dollar AS pada 2023

Kerugian Kejahatan Siber Tembus 8 Triliun Dollar AS pada 2023

Whats New
Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Pengamat: Masih Terpengaruh Pandemi Covid-19

Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Pengamat: Masih Terpengaruh Pandemi Covid-19

Whats New
IHSG Ditutup Menguat, Sentuh Level 7.080

IHSG Ditutup Menguat, Sentuh Level 7.080

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com