Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahasa Inggris, Coding, dan Soft Skill Wajib Dikuasai Pelajar SMK

Kompas.com - 14/12/2017, 17:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kementerian bersama lembaga terkait sedang menyusun formula untuk kurikulum pendidikan vokasi atau pendidikan berdasarkan keahlian tertentu seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Kurikulum baru itu diharapkan bisa meningkatkan kemampuan dan kapasitas para murid sehingga sesuai dengan kebutuhan dunia usaha masa kini.

"Masalah bahasa Inggris, coding, dan soft skill itu harus dimasukkan dalam pembuatan kurikulum," kata Asisten Deputi Ketenagakerjaan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Yulius, saat ditemui Kompas.com di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2017).

Menurut Yulius, teknis penyusunan kurikulum nantinya akan dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Pihaknya hanya sebatas memberi masukan tentang apa-apa saja yang perlu ada dalam kurikulum tersebut.

Baca juga : ILO: Teknologi Mampukan Seseorang Kini Punya Lebih dari Satu Pekerjaan

Dia menyebutkan, pembaruan terhadap kurikulum pendidikan vokasi sangat diperlukan, mengingat kurikulum yang dipakai masih versi lama. Sementara, perkembangan teknologi setiap hari selalu bergerak cepat sehingga kualitas sumber daya manusia lulusan pendidikan vokasi tak jarang yang tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh dunia usaha.

"Kami dorong (produknya) dalam bentuk modul. Ada komponen wirausaha di situ biar bisa berbisnis, juga komponen komunikasi. Juga diharapkan ketika sekolah, mereka bisa dapat sertifikat keahlian," tutur Yulius.

Sertifikat keahlian itu nanti turut jadi pertimbangan pihak perusahaan ketika ada yang melamar pekerjaan, di samping pertimbangan terhadap nilai akademisnya. Yulius membayangkan, minimal murid di pendidikan vokasi bisa mengantongi paling tidak tiga sertifikat keahlian sebagai bekal mereka memasuki dunia kerja.

Modul yang dimaksud masih dalam tahap pembahasan. Rencananya, modul ini sudah bisa digunakan tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com