Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digitalisasi Dorong Pertumbuhan Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 15/12/2017, 08:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Digitalisasi terbulti mampu mendorong pertumbuhan pariwisata di Indonesia sejak 2014 hingga saat ini.

Program digitalisasi ini yakni dengan membuat slogan pariwisata baru, Wonderful Indonesia, serta membuka banyak destinasi wisata baru.

Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya saat membuka seminar Digitalizing Wonderful Indonesia yang diselenggarakan oleh IndoTelko Forum di Rafflesia Ballroom, Balai Kartini, Jakarta, Kamis (14/12/2017).

Penghargaan yang terbaru, media internasional The Telegraph menobatkan Indonesia masuk ke dalam kelompok Top 20 Fastest Growing Travel Destination in The World.

Menurut Arief, dalam penghargaan tersebut Indonesia mengalahkan Malaysia, Singapura dan Thailand.

Baca juga : Animasi Bisa Jadi Sarana untuk Genjot Pariwisata

Data Kementerian Pariwisata menyebutkan, tahun ini jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia tumbuh 24 persen.

Sementara wisman Thailand naik 6,69 persen, Singapura tumbuh 3,83 persen, Malaysia hanya naik 0,87 persen.

Kenaikan wisman di Indonesia tersebut di atas rata-rata jumlah kunjungan wisman yang bepergian ke kawasan ASEAN sebesar 7 persen.

Data menunjukkan, lanjut Arief, sebanyak 70 persen orang di dunia search and share apapun menggunakan digital. Oleh sebab itu dia berfikir untuk membuat 100 destinasi wisata digital di Indonesia, yang harus Instagramable.

"Karena saya yakin keindahan objek wisata yang dibagikan di media sosial akan viral dan mendatangkan wisatawan yang juga netizen,” katanya.

Dukungan Stakeholders

Alex J. Sinaga, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menyatakan siap mendukung program Kementerian Pariwisata memperbanyak jumlah netizen yang datang ke Indonesia melalui infrastruktur telekomunikasi yang dimiliki perusahaannya.

Ia mencatat, sebanyak 73 persen pelancong di dunia sangat aktif menggunakan media sosial dan 87 persen pelancong memasukkan smartphone sebagai perangkat yang wajib dibawa ketika liburan.

“Sebanyak 70 persen lain pasti memosting foto-foto liburannya ke media sosial. Jadi memang industri pariwisata sangat tepat didigitalisasikan, “ kata Alex.

Indra Utoyo, Direktur Digital Banking dan Teknologi Informasi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengatakan jika perbankan juga mempermudah transaksi yang dilakukan wisman. Untuk itu, BRI memiliki satelit yang bisa melayani transaksi hingga area terpencil.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com