Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digitalisasi Dorong Pertumbuhan Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 15/12/2017, 08:01 WIB
Kompas TV Pada kuartal ketiga 2017, ekonomi Bali tumbuh sebesar 5 persen.

“Kami buka API ke seluruh startup sektor transportasi, travel agent, tour operator, hotel, dan taman hiburan. Kami juga baru saja merilis edisi kartu kredit yang menampilkan 10 destinasi wisata baru Indonesia untuk membantu mempromosikan pariwisata,” jelas Indra.

Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT Angkasa Pura II menyatakan dirinya telah mendigitalisasikan layanan pada sebagian besar bandara yang dikelolanya.

“Dengan online check in, akan mempercepat antrean sehingga bertambah waktu bagi wisatawan untuk melakukan aktivitas lain di bandara seperti makan, belanja, ngopi yang berarti revenue buat kami,” katanya.

Gaery Undarsa, Chief Communication and Co Founder Tiket.com menuturkan, sejak pertama kali mendirikan perusahaan pemesanan tiket transportasi dan hotel online pada 2011 lalu, ia sudah menyadari bahwa kesulitan utama masyarakat untuk berlibur di Indonesia adalah minimnya informasi.

“Dengan aplikasi, maka orang akan lebih mudah membuat perencanaan liburan, membeli tiket, dan sebagainya. Sejak 2014 kemarin, 61 persen transaksi pemesanan tiket dilakukan melalui mobile. Ini akan terus meningkat,“ ujarnya.

Ia memperkirakan, nilai online booking industri pariwisata Indonesia sampai tahun 2025 bisa tembus 76 miliar dollar AS, dimana 85 persen travel market akan melalui online. Sementara saat ini 35 persen.

Doni Ismanto, Founder IndoTelko Forum dan Pemimpin Umum IndoTelko Group sebagai penyelenggara seminar Digitalizing Wonderful Indonesia menambahkan, digitalisasi di industri tersebut bisa berhasil jika ada komitmen, kolaborasi, dan kepercayaan diri para pelaku usahanya. (Ahmad Febrian)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Digitalisasi dongkrak pariwisata Indonesia" pada Kamis (14/12/2017). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com