Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bogor-Sukabumi 6 Jam, Jokowi Minta Tol Bocimi Dikerjakan Siang Malam

Kompas.com - 15/12/2017, 12:15 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengerjaan proyek ruas tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) agar dikerjakan siang dan malam.

Menurut Presiden, kepadatan arus lalu lintas jalur Bogor menuju Sukabumi dan sebaliknya sudah sangat padat ditambah dengan angkutan barang yang hilir mudik setiap harinya yang menyebabkan waktu tempuh Bogor-Sukabumi bisa mencapai enam jam.

"Saya cek, saya lihat yang namanya tol Bocimi, sejak tahun 1997, sampai 2015, maju satu meter aja ndak, saya lihat kenapa ini tol Bocimi ini terhenti, ternyata gonta ganti investor, empat kali ganti investor," ujar Jokowi saat peresmian Groundbreaking proyek Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Bogor-Sukabumi di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (15/12/2017).

Baca juga : Sempat Mangkrak dan Berganti Investor, Bagaimana Kabar Tol Bocimi?

Menurut Presiden, sejak saat itu dirinya meminta agar pembangunan tol Bocimi bisa diambil alih oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Saat itu juga saya perintahkan kepada Menteri untuk diambil alih, kerjain saja oleh BUMN, sudah 2015 diganti dan dimulai oleh BUMN, Alhamdulillah sekarang berjalan dengan baik," papar Presiden.

Setelah dikerjakan oleh BUMN, Presiden meminta agar pembangunan tol tersebut bisa dikerjakan sesuai target.

"Sudah saya perintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kerjakan siang malam, karena kita sudah enggak kuat enam jam, bagi masyarakat tiap hari macet, macet, macet," kata Presiden.

Ditargetkan pembangunan tol Bocimi akan rampung pada Oktober 2018 mendatang, dan bisa digunakan oleh masyarakat sebagai pilihan jalur selain moda transportasi kereta api.

"Jadi tolnya Bogor-Sukabumi nanti Oktober 2019 rampung," tegasnya.

Seperti diketahui, jalan tol Bocimi atau jalan tol Bogor–Ciawi–Sukabumi memiliki ruas jalan tol sepanjang 53,6 kilometer yang akan menghubungkan Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com