Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Sebut Bitcoin Jadi Sarana Pengiriman Dana ke ISIS

Kompas.com - 18/12/2017, 06:01 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber NPR

NEW YORK, KOMPAS.com - Otoritas AS menyatakan seorang wanita di Long Island, New York, AS menggunakan bitcoin dan mata uang virtual lainnya, untuk mentransfer dana puluhan ribu dollar AS untuk untuk mendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Mengutip NPR, Senin (18/12/2017), Zoobia Shahnaz (27) dikenakan pasal terkait penipuan bank, konspirasi untuk tindakan pencucian uang, dan tiga pasal pencucian uang lainnya.

Dalam Pengadilan Distrik AS di Central Islip, New York, pekan lalu, dia mengaku tidak bersalah. Shahnaz adalah warga AS kelahiran Pakistan, berdomisili di Brentwood, New York di mana ia bekerja sebagai teknisi laboratorium di sebuah rumah sakit di Manhattan hingga Juni 2017.

Shahnaz ditahan pada 31 Juli 2017 di bandara internasional John F Kennedy saat akan terbang ke Pakistan melalui Istanbul, Turki. Ia diyakini bakal menuju Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Baca juga : Tembus Level Rp 249,4 Juta, Apa Kata Lima Miliarder Ini Soal Bitcoin?

"Sebagai profesional di bidang layanan kesehatan, pada tahun 2016 Nona Shahnaz adalah tenaga sukarela di Syrian American Medical Society yang membantu penyedia layanan kesehatan lain untuk memberi perawatan kesehatan bagi pengungsi Suriah," ujar Steve Zissou, pengacara Shahnaz.

Menurut dokumen Departemen Kehakiman AS, Shahnaz menggunakan lebih dari selusin kartu kredit untuk membeli bitcoin dan mata uang digital lainnya senilai 62.700 dollar AS atau sekitar Rp 864,4 juta. Shahnaz mengonversi mata uang digital kembali ke dollar AS dan menyimpan dana dalam cek atas namanya.

Ia juga mengajukan pinjaman senilai 22.500 dollar AS atau sekitar Rp 303,7 juta kepada sebuah bank di Manhattan. Kemudian, kata pihak Departemen Kehakiman, Shahnaz mulai mentransfer uang untuk mendukung ISIS.

Pihak Kejaksaan AS menyatakan, mata uang virtual beroperasi secara independen dan memberikan anonimitas kepada penggunanya. Orang-orang yang terlibat dalam kegiatan seperti pencucian uang dan pendanaan terorisme bisa saja menggunakan mata uang digital untuk menghindari penegak hukum atau dinas intelijen.

Jika terbukti melakukan penipuan bank, Shahnaz menghadapi hukuman pidana kurungan hingga 30 tahun. Hukuman-hukuman lainnya bisa saja membuat Shahnaz dihukum kurungan hingga 20 tahun.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NPR
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com