Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Tips Menjual Barang Second secara Online

Kompas.com - 18/12/2017, 08:09 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan adanya internet, memberikan kemudahan bagi masyarakt untuk melakukan aktivitas jual beli termasuk menjual barang second (bekas).

Chief of Operation and Data Science Officer OLX, Doan Siscus Lingga, berbagi tips agar barang yang akan dijual bisa cepat laku. Menurut dia, sebelum penjual mengiklankan barangnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

"Kami selalu beri edukasi ke pelanggan. Salah satu yang harus diperhatikan penjual adalah kualitas iklan tersebut. Kami bantu, misalkan kayak foto, brigthness, deskripsi yang baik," kata Doan dalam wawancara dengan Kompas.com pada Rabu (6/12/2017).

Menurut Doan, dengan foto produk menarik disertai dengan deskripsi yang jelas dan lengkap, calon pembeli akan menjadikan hal tersebut sebagai nilai plus. Harapannya, calon pembeli akan tertarik kemudian menghubungi pengiklan sebelum mereka sepakat untuk bertransaksi.

Baca juga: Ini Perilaku Konsumen Barang Second Saat Belanja Online

Hal lain yang tidak kalah penting adalah menetapkan harga. Bisa jadi sebuah barang yang diiklankan tidak laku-laku karena harganya yang terlampau tinggi atau tidak sesuai dengan harga barang yang sama di pasaran.

"Sejak awal tahun ini, kami sudah embedded satu modul measure learning di aplikasi OLX di android. Kalau pasang iklan, kami bisa kasih prediksi harga. Konteksnya dari barang apa yang dijual dan di mana jualnya," tutur Doan.

Dia menjelaskan, fungsi fitur prediksi harga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui harga pasaran sebuah barang di tempat tertentu. Sebagai contoh, harga sebuah iPhone 6 di Jakarta dengan di Palembang tentu berbeda.

Adapun di OLX sendiri, terdapat fitur berbayar bagi pengiklan yang ingin lebih cepat menjual barangnya. Fitur berbayar itu memungkinkan produk pengiklan ditempatkan di posisi dan waktu-waktu strategis sehingga lebih mudah ditemukan calon pembeli dan mempercepat transaksi jika ada kesepakatan di antara keduanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com