Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iluni UI Minta Pemerintah Dorong BUMN untuk Produksi Vaksin

Kompas.com - 18/12/2017, 12:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI), meminta pemerintah mendorong  badan usaha milik negara (BUMN) untuk memproduksi berbagai vaksin dan serum termasuk anti difteri.

Ketua Iluni UI yang membidangi masalah kesehatan masyarakat, Wahyu Sulistiadi  menyebutkan, selama ini serum dan vaksin yang digunakan berasal dari impor yang kehalalannya masih diragukan.

Menurut dia, belum tuntasnya status halal vaksin tersebut menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit difteri.  "Sulitnya melakukan sertifikasi halal bagi vaksin-vaksin karena serum atau vaksin yang kita gunakan untuk imunisasi sebagian besar masih impor dari negara-negara non Muslim," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (18/12/2017).

"Karena itu, salah satu solusi mengatasi mewabahnya penyakit difteri di masyarakat saat ini, kami mengusulkan agar pemerintah segera mendorong badan-badan usaha milik negara dan daerah yang bergerak di bidang farmasi memproduksi serum atau vaksin dan produk farmasi lainnya,”  tambah dia.

Baca juga : Bio Farma Tambah Pasokan Vaksin untuk Difteri

Dengan demikian, lanjut dia,  Indonesia juga bisa mandiri di bidang kesehatan. "Tidak bergantung produk vaksin impor," ujarnya.

Dia menyebutkan, solusi lainnya adalah dengan mengalokasi dana yang lebih besar untuk kesehatan masyarakat. "Sudah saatnya sektor kesehatan masyarakat diberikan anggaran yang memadai untuk menginvestasi manusia sehat Indonesia dengan  mencegah penyakit,” kata Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com