JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi Gunung Agung, jika ingin berwisata ke Bali.
Pasalnya, kata dia, saat ini kondisi Gunung Agung tidak mempengaruhi seluruh wilayah Bali.
"Status Gunung agung kita akui buat assesment yang keliru. Status awas hanya radius 10 km, tidak ada dampaknya ke seluruh Bali. Jadi Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ujar dia di Markas Besar Polri, Jakarta, Senin (18/12/2017).
Baca juga : Sri Mulyani Ajak Investor Ramaikan Kembali Bali
Mantan Kepala Staf Presiden ini menuturkan, perekonomian di Bali memburuk pasca ditetapkannya status Gunung Agung Awas.
Bahkan, kata Luhut, perekonomian di Bali pada erupsi Gunung Agung lebih buruk dibandingkan pada Bom Bali dulu.
"Sebulan kita berikan status awas itu keadaan ekonomi di Bali lebih jelek dibandingkan bom Bali," tutur dia.
Namun demikian, ungkap Luhut, setelah status awas pada Gunung Agung dicabut, kondisi perekonomian di Bali kembali berangsur normal.
Dia mencontohkan, adanya peningkatan pemesanan hotel dan tiket pesawat setelah pencabutan status awas pada Gunung Agung. Namun sayangnya, Luhut tidak menjelaskan detail mengenai perekonomian di Bali yang berangsur normal.
"Kita umumkan 3 hari lalu langsung bangkit. Tidak ada masalah di seluruh Bali. Angin juga bertiup ke timur sehingga tidak mengenai landasan udara Ngurah Rai," imbuh dia.
"Presiden juga sudah perintahkan nanti ada rapat terbatas di Bali pada tanggal 22 Desember. Karena Bali merupakan destinasi turis nomor satu. Dan itu membuat keuntungan Indonesia," pungkas dia.