Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dony Oskaria
Komisaris Garuda Indonesia

Komisaris Garuda Indonesia, Ketua Pokja Pariwisata Nasional Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Republik Indonesia

Menyempurnakan KEK Pariwisata

Kompas.com - 19/12/2017, 17:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

Tidak hanya itu, tugas pemerintah yang utama adalah melengkapi segala rupa kebutuhan infrastruktur di kawasan tersebut, untuk memangkas berbagai hambatan ekonomi agar tak berbiaya tinggi bagi calon-calon investor.

Dan yang paling penting, pemerintah harus menunjukkan keberpihakan kepada lokalitas. BUMD dan koperasi daerah diberi prioritas utama jika mereka memiliki lini bisnis yang akan dikembangkan di kawasan KEK.

Dengan kata lain, KEK pariwiata benar-benar harus disiapkan secara matang untuk menjadi magnet pertumbuhan ekonomi baru dari daerah-daerah pinggiran yang berpotensi pariwisata tinggi, di mana keuntungan utama diproyeksikan akan diterima oleh daerah dan negara, pun ketiga aktor tadi.

Logikanya, tumbuh dan berkembangnya suatu KEK pariwisata di suatu daerah akan selalu diikuti oleh pertumbuhan perekonomian di daerah sekitarnya. Dengan begitu, sektor perekonomian lainnya akan ikut bergerak alias bergairah, apalagi kalau aktor-aktor lokal dan domestik mendapat keutamaan dalam menggarapnya.

Memang harus diakui akan ada potential lost dari penetapan KEK di suatu wilayah, berupa hilangnya beberapa obyek penerimaan pajak, baik untuk daerah maupun untuk pusat.

Lebih dari itu, setiap penetapan suatu kebijakan, permasalahan baru dipastikan mengekor di belakangnya sebagai konsekuensi logis dari kebijakan tersebut. Ada potensi kerusakan alam, eksploitasi sumber daya, monopoli investor asing serta dalam konteks tertentu, jika tak dijaga dengan baik, peran usaha kecil menengah (UKM) warga juga akan mengecil.

Ini harus menjadi pertimbangan tersendiri dari pemerintah. Jika perlu, ada aturan tersendiri yang terkait dengan managemen risikonya.

Namun demikian, potensi perolehan (potential gain) dari penetapan KEK pada satu wilayah diperkirakan, dan saya meyakini, akan jauh lebih besar, yakni berupa peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan pajak (terutama PPh, pajak langsung, pajak tak langsung), peningkatan lapangan kerja, dan lain-lain.

Oleh karena itu, untuk menuai manfaat yang sebesar-besarnya, pemerintah harus menyiapkan secara komprehensif roadmap setiap KEK beserta dengan manajemen risikonya.

Dengan demikian, segala kemungkinan negatif bisa diminimalisasi terjadi dan KEK pariwisata bisa terus berkembang yang manfaat ekonominya bisa dirasakan oleh sebanyak-banyaknya masyarakat di daerah.

Mari kita dorong lahirnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi pariwisata baru, agar visi pemerataan presiden semakin menemukan bentuknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com