Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Lhokseumawe Antusias Ikut Program Pendanaan Modal Usaha Berbasis Teknologi

Kompas.com - 20/12/2017, 13:00 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Sejumlah warga Lhokseumawe antusias mengikuti sosialisasi modal usaha bersumber dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi di Gedung Pascasarjana, Universitas Malikussaleh (Unimal), Lhokseumawe, Rabu (20/12/2017).

Rektor Unimal, Apridar menyebutkan, usaha yang didanai seluruhnya berbasis teknologi. Dia menyebutkan, tersedia tiga skema di Kemenristek Dikti yang bisa digunakan masyarakat, alumni kampus, dan dosen untuk memulai usaha.

Ketiganya yaitu skema Calon Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT), Perusahaan Pemula Bebasis Teknologi (PPBT) dan Inkubator Bisnis Teknologi (IBT).

“Masing-masing skema mendapatkan pendanaan Rp 250 juta -Rp 300 juta. Kami ingin, skema ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat yang ingin atau sudah punya bisnis berbasis teknologi,” terang guru besar bidang ekonomi itu.

Baca juga : ADB Danai Pembangunan Unimal Rp 600 Miliar

Dia mengatakan telah mengintruksikan dua lembaga yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan Career Development Center (CDC) kampus itu untuk membimbing penyusunan proposal calon pengusaha hingga sukses mendapatkan pendanaan dari Kemenristek Dikti.

“Saya ingin ke depan lebih banyak yang lolos mendapat pendanaan. Dua tahun terakhir yang lolos itu sekitar tujuh sampai 10 pengusaha. Kita ingin lebih banyak lagi ke depan,” terangnya.

Dia menyebutkan, semakin banyak pengusaha tentu akan mengikis angka pengangguran di Aceh. Seluruh pengusaha itu, nantinya akan terus dimonitoring hingga usahanya menghasilkan laba.

“Ini salah satu langkah kampus dan Ristek Dikti untuk menciptakan pengusaha dan meminimalisir angka pengangguran di Indonesia,” pungkasnya.

Kompas TV Nike Lidiyastuti kini meluaskan bisnisnya ke Makassar, Surabaya, Hingga Jayapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com