Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

PGN Pamerkan Rumah Pintar Berbasis Energi

Kompas.com - 20/12/2017, 14:17 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) melalui anak usahanya PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), memamerkan produk inovasi berupa unit percontohan berkonsep smart home atau rumah pintar.

Rumah percontohan itu merupakan bagian dari proyek BerandaMas, proyek pembangunan 350 unit rumah di Narogong, Bekasi.

"Ini saatnya memberi kesempatan kepada masyarakat untuk melihat program rumah pintar berbasis energi yang kami canangkan," kata Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim di Bekasi, Selasa (19/12/2017).

Berlokasi di kawasan Vida Bekasi, seluruh unit rumah yang dibangun oleh PGN Mas mengandalkan energi ramah lingkungan.

Baca: PGN Membangun Rumah Pintar Berbasis Energi di Bekasi

Selain memiliki fasilitas panel surya berkapasitas 1.300 VA, rumah-rumah ini nantinya akan terintegrasi dengan jaringan gas bumi PGN, jaringan fiber optic hingga underground utilities.

"Perumahan ini akan menjadi rumah pertama di Indonesia berbasis energi alias Indonesia's First Energy-Based Housting Estate," ujarnya.

Menurut Jobi, hunian dengan konsep smart house itu akan menjadi pionir griya dengan penggunaan energi baik untuk kegiatan sehari-hari.

"Karena semua rumah pakai fasilitas solar panel, ketika pagi-sore kebutuhan listrik dari TV, kulkas, lampu, dan kebutuhan listrik mengandalkan energi surya," tuturnya.

Baca juga: Berlangganan Gas PGN Kian Mudah

Jobi menambahkan, open house BerandaMas yang berkonsep smart house ini juga untuk menyebarkan manfaat dari energi baik. Selain bersih dan aman, tentunya penggunaan energi gas bumi di perumahaan ini memberi keuntungan kepada penghuni karena lebih hemat.

"Pemilik rumah dapat menghemat pengeluaran listrik dan bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari karena seluruh unit rumah terkoneksi jaringan pipa gas bumi PGN," ujar Jobi.

Terobosan lain yang dilakukan oleh PGN Mas adalah memungkinkan penghuni mengontrol penggunaan alat elektronik seperti lampu, kipas angin, air conditioner, dan alat elektronik lainnya menggunakan aplikasi.

"Sehingga meski berada jauh di luar rumah, penghuni bisa mematikan dan menyalakan peralatan elektronik di rumah masing-masing," katanya.

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) melalui anak usahanya PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), memamerkan produk inovasi berupa unit percontohan berkonsep smart home atau rumah pintar di Narogong, Bekasi, Selasa (19/12/2017). 
Dok. Humas PGN PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) melalui anak usahanya PT Permata Graha Nusantara (PGN Mas), memamerkan produk inovasi berupa unit percontohan berkonsep smart home atau rumah pintar di Narogong, Bekasi, Selasa (19/12/2017).

Dalam program BerandaMas, PGN Mas akan membangun sejumlah tipe rumah. Dengan total 350 unit rumah, rencananya akan ada 4 tipe griya, yaitu Tipe Tanagi 64/60 (luas bangunan/luas tanah), Tipe Banu 80/72, Tipe Anila 95/84, dan Tipe Adanu 116/105.

PGN Mas juga membangun sejumlah fasilitas guna menunjang kenyamanan penghuni. Fasilitas pendukung ini antara lain club house, rumah ibadah, taman bermain, jogging track, dan one gate system ke infrastruktur penunjang seperti jalan tol.

Acara open house BerandaMas sekaligus menjadi kesempatan bagi PGN untuk menyerahkan bantuan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Kali ini PT PGN Persero dan PGN Mas memberikan bantuan kepada masyarakat dan yayasan yatim piatu yang tinggal di sekitar area pembangunan kompleks BerandaMas.

PT PGN Persero dan PGN Mas memberikan bantuan kepada masyarakat dan yayasan yatim piatu yang tinggal di sekitar area pembangunan kompleks BerandaMas, Narogong, Bekasi, Selasa (19/12/2017).
Dok. Humas PGN PT PGN Persero dan PGN Mas memberikan bantuan kepada masyarakat dan yayasan yatim piatu yang tinggal di sekitar area pembangunan kompleks BerandaMas, Narogong, Bekasi, Selasa (19/12/2017).

Saat itu, PGN Mas juga menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan PT Graha Sarana Duta, anak usaha PT Telkom yang bergerak di bidang properti tentang sinergi pendayagunaan aset.

"Harapan kami, kegiatan yang dilaksanakan hari ini akan menjadi cerita baru dalam upaya mendorong pemanfaatan gas bumi di berbagai sektor di Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com