Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI dan Pefindo Luncurkan 3 Indeks Saham Baru

Kompas.com - 21/12/2017, 10:31 WIB

KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama salah satu anak usahanya, Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) meluncurkan tiga indeks saham baru pada Kamis (21/12/2017). 

Tiga indeks saham baru tersebut dapat menjadi alternatif acuan bagi para investor dan pengelola dana dalam berinvestasi di Pasar Modal Indonesia.

Ketiga indeks saham tersebut adalah Indeks IDX Small-Mid Cap (IDX SMC) Composite, IDX SMC Liquid, dan Indeks PEFINDO i-Grade. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan, dua indeks BEI yang diluncurkan ini merupakan indeks atas harga saham berkapitalisasi pasar kecil dan menengah.

Baca juga : Bos BEI: Gundah Gulana Politik Tak Pernah Ganggu Transaksi di Bursa

Konstituen Indeks IDX SMC Composite merupakan saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar antara Rp1 triliun hingga Rp 50 triliun.

Sedangkan konstituen Indeks IDX SMC Liquid, menurut Samsul dipilih dari saham-saham Indeks IDX SMC Composite yang memenuhi kriteria-kriteria likuiditas yang dilihat dari nilai transaksi, kapitalisasi pasar atas saham free float, dan harga saham.

“Selain itu ada aspek-aspek lain yang diperhatikan dalam peluncuran indeks ini,” ujar Samsul, melalui siaran pers, Kamis (21/12/2017).

Aspek-aspek lainnya yang dimaksud Samsul adalah kondisi keuangan dan kelangsungan usaha dari Perusahaan Tercatat, serta cakupan riset dari analis efek.

Jumlah saham konstituen indeks-indeks SMC ini tidak tetap atau sesuai dengan jumlah saham yang memenuhi kriteria.

BEI akan melakukan peninjauan berkala atas konstituen Indeks IDX SMC Composite dan IDX SMC Liquid setiap enam bulan, yaitu pada bulan Januari dan Juli, untuk selanjutnya akan diperbarui setiap Hari Bursa pertama di bulan Februari dan Agustus.

BEI telah melakukan penghitungan mundur atas Indeks-indeks SMC sejak Hari Dasar yang ditetapkan pada 30 Januari 2009 dengan indeks awal 100 poin.

Saham Pilihan

Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra mengatakan Indeks PEFINDO i-Grade merupakan indeks saham yang terdiri atas saham-saham pilihan dari 30 Perusahaan Tercatat yang mendapatkan peringkat Investment Grade dari Pefindo.

Indeks PEFINDO i-Grade merupakan hasil kerja sama antara BEI dengan Pefindo.

“Indeks PEFINDO i-Grade dipilih dari saham perusahaan-perusahaan tercatat yang mendapatkan peringkat Investment Grade atau peringkat idAAA sampai dengan idBBB- dari Pefindo,” kata Salyadi.

Selanjutnya Indeks PEFINDO i-Grade dipilih 30 saham menggunakan kriteria likuiditas dan ukuran kapitalisasi pasar.

Selain itu pemilihan saham-saham yang menjadi konstituen indeks PEFINDO i-Grade juga memerhatikan kriteria kepatuhan dan indikasi manipulasi perdagangan yang dilihat dari jumlah sanksi suspensi perdagangan dan indikator Unusual Market Activity (UMA) di BEI.

Peninjauan berkala atas konstituen Indeks PEFINDO i-Grade juga dilakukan setiap enam bulan, yaitu pada bulan Mei dan Desember, untuk selanjutnya akan diperbarui setiap Hari Bursa pertama di bulan Januari dan Juni.

Indeks ini menggunakan Hari Dasar pada 28 Desember 2012 dengan indeks awal 100 poin.

Adapun metode penghitungan ketiga indeks baik Indeks IDX SMC Composite, Indeks IDX SMC Liquid, maupun Indeks PEFINDO i-Grade menggunakan kapitalisasi pasar sebagai bobot harga saham (market capitalization weighted average).

Kompas TV Meski terus ditinggal pemodal asing, indeks harga saham gabungan di bursa efek indonesia melaju mendekati angka 6.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com