Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Aceh, Lahan Bekas Tanaman Ganja Dijadikan Lahan Pertanian Produktif

Kompas.com - 21/12/2017, 17:18 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

ACEH BESAR, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) tengah berupaya menekan peredaran narkoba jenis ganja di wilayah Aceh dan seluruh Indonesia.

Adapun upaya tersebut dilaksanakan melalui program penanaman komoditi alternatif yakni jagung di Seulimem, Aceh Besar.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, pemerintah saat ini tengah berupaya mengubah citra daerah Aceh agar tidak lagi terkenal sebagai lahan penanaman sentra ganja melainkan lumbung pertanian komoditas pangan.

"Kami ingin mengubah kawasan ganja jadi kawasan jagung, ini ide yang luar biasa," ujar Mentan Amran di lahan bekas kawasan ganja di Seulimem, Aceh Besar, Kamis (21/12/2017).

Baca juga : Mentan Minta Pengusaha Tidak Naikkan Harga Telur Ayam

Menurut Amran, permasalahan ganja di Aceh harus melalui pendekatan khusus, salah satunya kesejahteraan masyarakat yang perlu ditingkatkan.

Dengan pendekatan kesejahteraan, diharapkan akan mampu mengubah perilaku masyarakat agar beralih menjadi petani tanaman pangan.

"Ini pendekatannya kesejahteraan, karena mereka (petani) ingin sejahtera, kalau pendekatannya kesejahteraan pasti selesai ini republik," papar Amran.

Adapun, dalam program penanaman komoditi alternatif bersama BNN, Amran mengatakan, Kementan telah menyiapkan berbagai benih komoditas pangan, mulai dari jagung, kopi, pinang, hingga pupuk dan alat sistem pertanian secara gratis.

Sementara lahan yang akan dijadikan lahan pertanian produktif seluar 1.000 hektar di Kabupaten Aceh Besar.

"Kami sudah siapkan tanaman, terserah apa yang dinginkan, jagung aku kasih, petani di Aceh Besar tolong berhenti tanam ganja, mau kopi dikasih, jagung, pupuknya gratis, dan pinang, aku kasih gratis," papar Amran.

Sementara itu, Amran mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 miliar dalam hal penyediaan benih berbagai komoditas dalam program tersebut.

"Kami ubah budaya mereka, tanaman mereka, kami siapkankurang lebih 20 miliar anggarannya," sebut Mentan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com