Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BNN: Rp 250 Triliun Habis untuk Belanja Narkoba

Kompas.com - 21/12/2017, 22:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

ACEH BESAR, KOMPAS.com - Peredaran narkoba di Indonesia terus menjadi perhatian bagi pemerintah. Hal ini terlihat dari jumlah atau nilai transaksi penjualan narkoba yang mencapai Rp 250 triliun dalam satu tahun.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengungkapkan, besaran nilai transaksi tersebut merupakan hasil survei yang dilakukan oleh BNN.

"Survei BNN, biaya belanja narkotika kurang lebih Rp 250 triliun dalam satu tahun dengan berbagai jenis dan macamnya. Makanya Presiden bilang darurat lawan narkoba," ujar Budi saat acara penanaman perdana komoditi alternatif di bekas ladang ganja, di Lamteuba, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, Nagroe Aceh Darusalam, Kamis (21/12/2017).

Buwas sapaan akrab Kepala BNN itu menekankan, tingginya nilai transaksi penjualan narkoba setiap tahunnya tidak lagi bisa dianggap sepele, sebab narkoba memiliki dampak yang buruk bagi masa depan generasi muda.

Baca juga: Tes Narkoba untuk Pilot Akan Diintensifkan

Dengan demikian, pihaknya meminta kerja sama dan satu misi bersama kementerian dan lembaga terkait termasuk kepala daerah dalam hal pemberantasan korupsi.

Adapun, salah satu upaya yang tengah ditempuh BNN saat ini bekerja sama dengan Kementerian Pertanian membuat program alih fungsi lahan tanaman ganja menjadi tanaman pangan di Aceh Besar.

Menurut dia, selama ini lahan subur di Aceh dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk menanam ganja. "Lahan Aceh ini yang subur ini dimanfaatkan jaringan pemodal dari ganja itu sendiri, petani penanamnya tidak dapat apa apa," sebutnya.

Selain itu, guna menekan peredaran narkoba di Indonesia tidak bisa hanya melalui penindakan hukum, akan tetapi harus dilihat akar permasalahannya, dalam hal ini tanaman ganja, yang perlu diperhatikan adalah kesejahteraan masyarakat sekitar ladang ganja di Aceh.

"Selaku BNN, tidak hanya melakukan penindakan, tapi menurunkan pangsa pasar. Karena di Aceh ini menghasilkan tanaman ganja. Kami harus tahu akar masalah ganja di Aceh ini," kata dia.

Adapun, dalam program dengan Kementerian Pertanian, BNan akan melaksanakan alih fungsi ladang ganja seluas 1.000 hektare dengan tanaman pangan produktif, mulai dari jagung, kopi, pinang, hingga kelapa dalam.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com