Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayar Parkir di Bandara Balikpapan Gunakan Uang Elektronik

Kompas.com - 21/12/2017, 23:46 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pembayaran dengan menggunakan uang elektronik atau e-money semakin berkembang di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Kali ini, pembayaran non tunai ini diterapkan bagi pengguna jasa parkir di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan.

Pada tahap awal, pembayaran ini baru berlaku di salah satu gerbang dari banyak pintu keluar kendaraan roda empat di bandara.

"Harapannya nanti semua gerbang bisa memanfaatkan pembayaran model ini. Pembayaran seperti ini lebih efisien dan orang jadi semakin merasa nyaman," kata General Manager SAMS Sepinggan, Handy Heryudhitiawan, Kamis (21/12/2017).

Handy menyebutkan, 6.000 hingga 7.000 mobil masuk ke Bandara SAMS Sepinggan dalam satu hari.  Sementara untuk roda dua mencapai 2.000 hingga 3.000 kendaraan. Jumlah kendaraan sering kali melonjak ketika hari libur, hari besar, atau akhir pekan.  "Ini potensi uang elektronik kita. Potensi ini juga sangat berarti untuk pemerintah," kata Handy.

Baca juga: 1 Desember, Bayar Parkir di Bandara Soekarno-Hatta Bisa Pakai Uang Elektronik

Pembayaran non tunai sebenarnya sudah diterapkan lebih dulu di kegiatan kargo bandara, belum lama ini. Transaksinya bisa 100 ton barang sehari. E-money kargo dinilai cukup berhasil. Kebijakan serupa pun dikembangkan ke parkir kendaraan.

"Transaksinya lewat cashless. Kami push di Balikpapan dan ini jadi contoh bagi bandara lain. Ada 55 perusahaan yang terlibat," kata Handy.

Pembayaran dengan uang elektronik terus dibudayakan hingga ke daerah. Badan usaha negara hingga pemerintah di daerah jadi pioner.

KPWK Bank Indonesia Balikpapan, Suharman Tabrani mengungkapkan bahwa pembayaran non tunai di negeri ini masih tertinggal dibanding negara tetangga. Padahal, pembayaran non tunai bisa menunjukkan kemajuan suatu negara.

"Transaksi ritel di masyarakat Indonesia 99 persen. Malaysia 92 persen. Tapi, kita mayoritas transaksi dilakukan secara tunai," kata Tabrani.

Pemerintah bekerja dan perbankan terus mensosialisasikan non tunai ini. Uang elektronik di bandara pun menjadi layanan yang keempat yang memanfaatkan pembayaran non tunai di Balikpapan. Dua bulan sebelumnya, sudah ada di lapangan parkir pusat bisnis Balikpapan Super Blok dan Balikpapan Plaza. Kemudian, sebuah SPBU.

"Ini pekerjaan koordinatif semua pihak. Balikpapan sebagai kota modern, menuju smart city tentu harus smart payment," kata Tabrani.

Handy mengatakan, perparkiran yang dikelola baik maka akan juga dinikmati pemda setempat. Ia menyebutkan, 30 persen pendapatan parkir bandara akan menjadi pemasukan bagi pemda. "Kita ikut membangun kota ini. Pemerintah di daerah memperoleh rata-rata Rp 600 juta higga Rp 700 juta sebulan atau Rp 8,4 miliar setahun," ucap Tabrani.

Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan, warga mesti mengikuti kemajuan zaman. Digitalisasi dan kemajuan teknologi informasi dinilai tidak bisa dihindari. "Kitalah yang harus menyesuaikan diri. Kita harus mengubah masyarakat," kata Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com